Headline.co.id (Bogor) ~ Terletak di ketinggian 1.100 meter di atas permukaan laut, Air Terjun Ciherang yang berlokasi di Desa Wargajaya, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, terus memikat hati para pelancong sejak resmi dibuka sebagai destinasi wisata pada tahun 2016. Keindahan panorama alam, kesegaran udara pegunungan, hingga sentuhan mitologi lokal menjadikan curug ini lebih dari sekadar tempat wisata.
“Curug Ciherang menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki banyak destinasi lain: perpaduan alam yang memesona dengan cerita budaya yang kaya,” ungkap salah satu pengunjung, Rina (29), saat ditemui di lokasi, Minggu (22/6).
Pesona Alam yang Memanjakan Indra
Air terjun ini memiliki tiga tingkatan dengan ketinggian sekitar 30 meter, dikelilingi oleh hutan hijau nan rindang. Di bagian bawahnya, terbentuk kolam alami dengan air yang jernih dan dingin, menjadi tempat favorit wisatawan untuk berenang atau sekadar bermain air. Suasana sejuk yang tercipta membuat siapa pun betah berlama-lama.
“Dari atas, bentuk aliran airnya menyerupai ular. Mungkin karena itu masyarakat percaya ada penjaga gaib di sini,” dilansir Headline Media dari fokusnasional.
Baca juga: Benteng Vredeburg, Jejak Sejarah yang Hidup di Jantung Kota Yogyakarta
Antara Legenda dan Kepercayaan
dilansir Headline.co.id dari Fokus Nasional, Daya tarik Curug Ciherang tidak hanya datang dari keindahan fisiknya, tetapi juga dari kisah-kisah yang mengelilinginya. Masyarakat setempat percaya bahwa curug ini dulunya merupakan tempat pemandian para raja. Keberadaan air yang jernih dan lokasi tersembunyi memberi kesan sakral dan aman bagi para penguasa zaman dahulu.
Lebih jauh, mitos tentang sosok ular naga sebagai penjaga air terjun terus hidup di tengah masyarakat. Diyakini, sang penjaga tak kasat mata ini menjaga kelestarian dan ketenangan alam Ciherang dari gangguan manusia. Bahkan, bentuk aliran air dari ketinggian yang menyerupai tubuh ular diyakini memperkuat mitos tersebut.
Baca juga: Kulonprogo: Pintu Gerbang Eksotis Daop 6 Yogyakarta yang Menawan dari Jendela Kereta Api
Air Pembawa Berkah?
Mitos lain yang berkembang menyebutkan bahwa air dari Curug Ciherang memiliki kekuatan spiritual. Tak sedikit pengunjung yang datang dengan harapan mendapat berkah, kelancaran rezeki, hingga jodoh. “Saya ke sini karena katanya kalau cuci muka pakai air curug ini bisa dapat jodoh cepat,” ujar Deni (25), pengunjung dari Jakarta, dengan nada bercanda namun serius mencoba.
Meski belum ada pembuktian ilmiah atas kepercayaan tersebut, banyak wisatawan yang bahkan membawa pulang air curug sebagai oleh-oleh spiritual.
Baca juga: Liburan di Pantai Parangtritis? Kenali Ancaman Rip Current yang Mengintai
Fasilitas dan Akses
Curug Ciherang buka setiap hari mulai pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Harga tiket masuk dipatok Rp40.000 per orang, dengan biaya parkir tambahan yang relatif murah. Fasilitas umum seperti toilet, mushola, hingga tempat makan sudah tersedia, mendukung kenyamanan pengunjung yang ingin berlama-lama di lokasi.
Akses menuju lokasi bisa ditempuh melalui jalur dari Cianjur sejauh 17 km atau alternatif lainnya dari arah Cibinong. Meskipun rute dari Cibinong lebih panjang, pemandangan sepanjang jalan membuat perjalanan terasa menyenangkan.
Baca juga: Berkenalan dengan Pantai Ngrenehan: Pesona Tersembunyi di Selatan Yogyakarta
Lebih dari Sekadar Tempat Wisata
Dengan perpaduan antara lanskap menawan, udara pegunungan yang menyegarkan, serta kisah-kisah lokal yang penuh misteri dan nilai budaya, Air Terjun Ciherang menyajikan pengalaman wisata yang komprehensif. “Ini bukan hanya soal berlibur, tapi juga menyelami cerita yang hidup di balik gemericik air terjun,” tutup Deni.
Bagi siapa saja yang tengah mencari pelarian dari hiruk-pikuk kota sambil menapaki jejak sejarah dan budaya lokal, Curug Ciherang jelas menjadi destinasi yang tak boleh terlewatkan.
Baca juga: Sejarah Pantai Pandawa: Dari ‘Kutuh’ yang Tersembunyi Menjadi Ikon Wisata Bali




















