Headline.co.id (Pekanbaru) – Harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit dari kemitraan swadaya di Provinsi Riau kembali mengalami penurunan untuk periode 18–24 Juni 2025. Penurunan ini terutama dipicu oleh merosotnya harga Crude Palm Oil (CPO) dan kernel di pasar global.
Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja, mengungkapkan bahwa penetapan harga kali ini menggunakan acuan tabel rendemen baru hasil kajian dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Medan, yang telah disepakati bersama oleh Tim Penetapan Harga.
“Penurunan ini terutama disebabkan oleh turunnya harga CPO dan kernel di pasar global,” ujar Defris saat memimpin rapat penetapan harga di Pekanbaru, Selasa (17/6/2025).
Harga TBS tertinggi tercatat mengalami koreksi signifikan pada kelompok umur 9 tahun. Tercatat, harga turun Rp133,40 per kilogram atau setara 4,05 persen dari minggu sebelumnya, sehingga menjadi Rp3.160,49 per kilogram.
Penurunan harga tak hanya terjadi di satu kelompok umur. Harga TBS untuk tanaman usia produktif lainnya pun turut terkoreksi, meskipun dengan besaran yang bervariasi. Berikut daftar harga TBS berdasarkan umur tanaman untuk periode 18–24 Juni 2025:
| Umur Tanaman | Harga per Kg |
|---|---|
| 3 Tahun | Rp2.440,79 |
| 4 Tahun | Rp2.726,46 |
| 5 Tahun | Rp2.930,51 |
| 6 Tahun | Rp3.044,78 |
| 7 Tahun | Rp3.112,87 |
| 8 Tahun | Rp3.151,05 |
| 9 Tahun | Rp3.160,49 |
| 10–20 Tahun | Rp3.125,41 |
| 21 Tahun | Rp3.070,69 |
| 22 Tahun | Rp3.008,27 |
| 23 Tahun | Rp2.937,31 |
| 24 Tahun | Rp2.883,69 |
| 25 Tahun | Rp2.839,54 |
Menurut Defris, harga penjualan CPO pada minggu ini tercatat turun sebesar Rp167,51 per kilogram. Sementara itu, harga kernel anjlok drastis hingga Rp1.791,15 per kilogram. Komoditas pendukung lain seperti cangkang juga mengalami fluktuasi, namun tak terlalu signifikan. Indeks K yang digunakan untuk periode ini adalah 92,09 persen dengan BOTL 0,48.
“Penetapan harga ini tetap mengedepankan prinsip keadilan dan akuntabilitas. Kami bersama seluruh pemangku kepentingan berkomitmen memperbaiki tata kelola harga agar transparan dan berpihak kepada petani,” tegas Defris.
Untuk perusahaan yang tidak melakukan penjualan, harga CPO dan kernel yang digunakan tetap merujuk pada rata-rata tim sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 01 Tahun 2018 Pasal 8. Jika terkena validasi dua, maka harga acuannya adalah dari KPBN: CPO sebesar Rp13.264,50 per kg dan kernel Rp11.160,50 per kg.
Sebagai catatan tambahan, harga komoditas pendukung lain pada periode ini adalah sebagai berikut:
- CPO: Rp13.233,89 per kg
- Kernel: Rp10.273,85 per kg
- Cangkang: Rp25,06 per kg
Dengan tren harga global yang masih bergejolak, para petani sawit swadaya di Riau kini dihadapkan pada tantangan baru untuk mempertahankan pendapatan mereka. Pemerintah daerah pun terus mendorong transparansi dan efisiensi dalam rantai pasok sebagai bagian dari solusi jangka panjang.





















