Headline.co.id (Jakarta) ~ Di tengah kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, dunia akuntansi turut mengalami transformasi signifikan. Penggunaan sistem akuntansi manual kini mulai ditinggalkan, tergantikan oleh kehadiran software akuntansi yang dinilai lebih efisien dan akurat.
Dulu, pekerjaan akuntan identik dengan tumpukan kertas kerja, pencatatan manual, hingga penghitungan yang memakan waktu dan rentan kesalahan. Namun kini, hampir seluruh proses tersebut bisa dilakukan secara otomatis berkat sistem akuntansi digital.
“Tidak ada lagi istilah gaptek dalam dunia kerja, karena hampir semua lini termasuk pencatatan akuntansi kini didukung penuh oleh teknologi informasi,” kata seorang praktisi akuntansi yang enggan disebutkan namanya.
Penggunaan software akuntansi telah menjadi pilihan utama karena mampu mempercepat pengelolaan data. Hanya dengan memasukkan data ke dalam bukti transaksi yang tersedia, sistem langsung memproses informasi dan menghasilkan laporan yang dibutuhkan.
“Laporan keuangan seperti laba rugi atau neraca bisa dibuat hanya dengan beberapa klik, tanpa perlu mencatat secara manual di spreadsheet,” jelasnya.
Tak hanya soal kecepatan, aspek akurasi juga menjadi keunggulan utama. Software seperti Accurate Online diklaim memiliki tingkat ketelitian tinggi yang mampu menghindari kesalahan perhitungan yang umum terjadi dalam metode manual.
“Dengan akuntansi manual, kesalahan hitung bisa terjadi kapan saja, apalagi saat harus menggunakan kalkulator untuk transaksi dalam jumlah besar. Tapi software mampu menjumlahkan data secara otomatis dengan tingkat kesalahan yang sangat minim,” ujarnya.
Meski begitu, para ahli mengingatkan bahwa pelaporan keuangan tetap membutuhkan pemahaman akuntansi dari pengguna. Peran software adalah sebagai alat bantu dalam pengelolaan data, bukan pengganti keseluruhan proses analisis dan pelaporan keuangan. Harga Accurate Online pun saat ini banyak tersedia dan harganya sangat terjangkau.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, software akuntansi kini menjadi alat penting dalam dunia usaha, baik bagi perusahaan besar maupun pelaku UMKM. Transformasi digital di bidang akuntansi tak hanya meningkatkan efisiensi, tapi juga menciptakan standar akurasi yang lebih tinggi dalam laporan keuangan.





















