Bantul, headline.co.id ~ Seorang pria asal Bambanglipuro, Bantul, menjadi korban pengeroyokan saat menghadiri pertunjukan jathilan di Dusun Merten, Gadingharjo, Sanden, pada Sabtu malam (17/5/2025). Insiden terjadi setelah korban dan temannya berseloroh mengenai tarif parkir yang diminta warga setempat.
Baca juga: Misteri Pengrusakan Nisan di Makam Ngentak Bantul, Polisi Selidiki Motif
Korban bernama Tri Santoso (34), seorang petani warga Koripan, Ngajaran, Bambanglipuro, mengalami sejumlah luka akibat dipukuli oleh sekitar lima orang. Informasi ini disampaikan secara tertulis oleh Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana kepada headline.co.id.
“Peristiwa terjadi sekitar pukul 23.30 WIB saat korban dan temannya hendak menonton jathilan. Saat memarkir sepeda motor, mereka diminta uang parkir sebesar Rp10.000 oleh warga. Salah satu dari mereka kemudian bergurau, ‘kok ra sepuluh juta sisan’. Ucapan itu membuat warga tersinggung hingga terjadi pemukulan terhadap korban,” ujar AKP Jeffry.
Baca juga: Wanita 19 Tahun Asal Indramayu Tewas di Tempat Pijat Yogyakarta, Polisi Ungkap Kronologi
Akibat kejadian tersebut, Tri Santoso mengalami luka di bibir bagian bawah, luka di kepala, dan masih merasakan pusing hingga saat ini. Kejadian ini kemudian dilaporkan ke Polres Bantul pada Minggu dini hari (18/5/2025) sekitar pukul 04.21 WIB.
Saksi dalam peristiwa ini adalah Muhammad Sandy Pratama (34), seorang pengemudi asal Sumbermulyo, Bambanglipuro, yang mendampingi korban saat kejadian berlangsung.
Kasus pengeroyokan ini kini masih dalam penyelidikan aparat kepolisian.
“Identitas para pelaku masih dalam lidik,” tambah AKP Jeffry.
Baca juga: Andong Masuk Sungai Usai Ditabrak Motor di Jetis Bantul, Ini Kronologinya





















