Resep Opor Ayam Lebaran: Menu Tradisional yang Wajib Ada di Meja Makan Hari Raya ~ Headline.co.id (Jakarta). Lebaran 2025 sangat identik dengan menu spesial opor ayam yang menggugah selera makan setelah sebulan penuh berpuasa. Chef Martin Praja dari YouTube channel “Indonesian Simple” berbagi resep opor ayam Lebaran yang praktis namun kaya rempah, dan menu ini diyakini mampu menciptakan kehangatan serta kebersamaan dalam keluarga.
Baca juga: Bagaimana Sensasi Berbuka Puasa di Grand Rohan Jogja? Perpaduan Kuliner Dunia dalam Seroja Iftar
Resep opor ayam ini dirancang agar dapat disiapkan dalam waktu kurang dari 30 menit, menjadikannya pilihan tepat untuk pemersatu momen kebersamaan di hari raya. Menurut Chef Martin, opor ayam adalah salah satu hidangan yang “wajib ada” saat Lebaran, karena selain lezat, menu ini juga memiliki nilai historis dan kultural yang mendalam.
“Aromanya udah tajam banget, rempahnya kental, dan kuahnya cantik. Opor ayam adalah signature dish Lebaran yang selalu menggugah selera,” ujarnya dalam video ulasan yang kini menjadi sorotan para penikmat kuliner.
Bahan-Bahan dan Persiapan Awal
Resep ini menggunakan 500 gram ayam yang telah dipotong menjadi delapan bagian. Pemilihan ayam segar dan berkualitas tinggi menjadi kunci agar daging dapat meresap bumbu dengan maksimal. Chef Martin menyarankan agar ayam direndam terlebih dahulu dengan “bumbu desaku marinasi praktis” untuk menghilangkan bau amis dan meningkatkan rasa. Untuk proses marinasi, ayam dicampur dengan tiga sendok makan air bersama bumbu yang sudah dihaluskan, kemudian didiamkan selama 30 menit.
Baca juga: 30 Makanan Khas Jawa Tengah Yang Wajib Kamu Tau dan Dicoba
Persiapan Bumbu
Bumbu yang digunakan terdiri dari dua batang serai, di mana bagian belakang dan hijau kerasnya diiris dan kemudian digeprek agar aromanya keluar sempurna. Selain itu, ditambahkan dua lembar daun salam dan tiga lembar daun jeruk yang disobek untuk melepaskan aroma khas. Tak ketinggalan, lima butir kemiri yang telah disangrai, delapan buah bawang merah, dan beberapa siung bawang putih dihaluskan bersama empat sendok makan minyak goreng. Proses penghalusan bumbu ini merupakan langkah penting untuk memastikan rasa yang merata pada setiap potongan ayam.
Proses Memasak dan Pemasakan Kuah
Setelah bumbu dihaluskan, proses memasak dimulai dengan menumis bumbu tersebut di wajan dengan sedikit minyak panas. Penumisannya dilakukan hingga bumbu mengeluarkan aroma harum dan warnanya berubah menjadi kekuningan yang khas karena adanya kunyit bubuk. Selanjutnya, ayam yang telah dimarinasi dimasukkan ke dalam wajan dan dimasak hingga berubah warna, menunjukkan bahwa bumbu telah meresap ke dalam daging.
Baca juga: Grand Rohan Jogja Hadirkan Seroja Iftar: Sensasi Berbuka Puasa dengan Kuliner Dunia
Setelah itu, ditambahkan 250 ml air untuk membantu proses peresapan bumbu lebih lanjut. Perlu dimasak selama kurang lebih 8 menit hingga air mulai berkurang. Tahap selanjutnya, 250 ml santan kental dituang ke dalam masakan, memberikan kuah yang kaya dan kental.
Untuk menyeimbangkan rasa, ditambahkan gula pasir sekitar satu setengah sendok teh dan sedikit lada sesuai selera. Kuah opor kemudian diaduk rata dan dibiarkan mendidih kembali sebelum api dikecilkan. Proses pendidihan dengan penutupan wajan selama 8 menit terakhir memastikan ayam matang sempurna dan bumbu meresap secara optimal.
Baca juga: Jelajahi Cita Rasa Thailand yang Autentik di 5 Restoran Teratas Jakarta
Penyajian
Hasil akhir dari opor ayam ini adalah kuah berwarna kuning cerah dengan konsistensi kental dan aroma rempah yang menggoda. Chef Martin menekankan bahwa kualitas opor yang dihasilkan sangat pas untuk disajikan bersama ketupat, yang telah menjadi pendamping tradisional pada saat Lebaran.
“Hasil opor ini sudah benar-benar menggugah selera, rempahnya terasa, dan kuahnya kental, pas untuk dinikmati bersama keluarga saat Lebaran,” ujar Chef Martin sambil memperlihatkan piring opor ayam yang siap disajikan.
Baca juga: Bunker PD II Jadi Pusat Kesenian dan Komunitas yang Menakjubkan di Chongqing
Simbol Hidangan Tradisional
Tak hanya soal rasa, opor ayam juga memiliki nilai simbolis sebagai hidangan yang menyatukan keluarga dan kerabat, mengingat momen berbuka puasa bersama dan perayaan hari raya yang identik dengan hidangan tradisional. Resep ini mengajak para pemirsa untuk kembali merasakan kehangatan masakan rumahan yang telah menjadi warisan budaya, sekaligus menghadirkan inovasi dengan sentuhan “desaku” yang mengutamakan keaslian dan cita rasa.
Resep opor ayam Lebaran yang dibagikan oleh Chef Martin Praja menjadi bukti bahwa tradisi kuliner Indonesia tetap hidup dan berkembang seiring waktu. Dengan bahan-bahan sederhana namun diolah dengan teknik yang tepat, opor ayam ini tidak hanya menyuguhkan rasa yang lezat, tetapi juga nilai kebersamaan dan identitas budaya.
Di momen Lebaran 2025, hidangan ini diharapkan dapat menjadi primadona di meja makan, menyatukan keluarga dan menghangatkan suasana perayaan dengan kelezatan yang tak lekang oleh waktu.
Baca juga: Sensasi Kuliner Singapura Hadir di BSD City: YieThou Restaurant Buka Cabang Baru





















