Mengenal Istilah “Mokel” di Bulan Puasa, Begini Cara Menjaga Ibadah Ramadhan Tetap Sempurna ~ Headline.co.id (Jakarta). Bulan Ramadhan selalu identik dengan keberkahan dan peningkatan ibadah, khususnya puasa. Namun, di tengah semangat menjalankan ibadah puasa, muncul pula istilah “mokel” yang kerap terdengar di kalangan masyarakat, terutama di antara anak muda. Headline Media akan mengupas secara lengkap dan informatif mengenai apa itu “mokel”, asal-usulnya, serta dampaknya terhadap ibadah puasa.
Baca juga: Pengertian Puasa: Ibadah Terbaik Kaum Bertakwa, Lebih dari Sekadar Menahan Diri
Arti dan Asal Usul “Mokel”
Dikutip Headline Media dari rri.co.id pada Senin (10/3), “Mokel” merupakan istilah yang berasal dari bahasa Jawa dan digunakan untuk menggambarkan tindakan membatalkan puasa sebelum waktunya tiba.
Secara umum, istilah ini merujuk pada kebiasaan makan atau minum secara diam-diam, dengan sengaja melanggar aturan berbuka puasa yang telah ditetapkan. Meskipun dalam percakapan sehari-hari kata ini sering terdengar sebagai bahasa gaul, maknanya memiliki implikasi serius dalam konteks ibadah.
Baca juga: Sholawat Syirillah Ya Ramadhan: Menyambut Bulan Suci dengan Rindu dan Harapan
Hukum Mokel dalam Islam
Dalam ajaran Islam, puasa merupakan ibadah yang sakral dan harus dijalankan dengan penuh kesungguhan. Oleh karena itu, membatalkan puasa tanpa alasan yang dibenarkan (uzur syar’i) dianggap sebagai perbuatan yang tidak terpuji. Beberapa poin penting terkait hukum mokel adalah:
- Kehilangan Kesahihan Puasa: Jika seseorang dengan sengaja melakukan mokel, puasa yang dijalankannya menjadi batal. Dalam kondisi ini, pelaku diwajibkan untuk mengganti (qadha) puasa tersebut di hari lain setelah bulan Ramadhan.
- Kewajiban Kafarat atau Denda: Selain mengganti puasa yang batal, pelaku mokel yang disengaja juga dapat dikenakan kafarat atau denda sesuai dengan ketentuan syariat Islam, sebagai bentuk tanggung jawab atas pelanggaran ibadah puasa.
Baca juga: Ini Dia Dzikir Sebelum Berbuka Puasa: Menjemput Berkah di Waktu Mustajab
Penyebab Terjadinya Mokel
- Lemahnya Iman: Kurangnya kesadaran akan pentingnya ibadah puasa dan keimanan kepada Allah dapat mendorong seseorang untuk mengabaikan aturan puasa.
- Pengaruh Lingkungan: Lingkungan pergaulan yang kurang mendukung nilai-nilai keislaman bisa memicu perilaku yang menyimpang dari aturan puasa.
- Kurangnya Pemahaman: Tidak memahami secara mendalam hukum dan hikmah di balik puasa dapat membuat seseorang meremehkan konsekuensi dari tindakan mokel.
Cara Menghindari Mokel
Untuk menjaga kesucian dan keberkahan bulan Ramadhan, ada beberapa langkah yang dapat diambil agar terhindar dari praktik mokel:
- Memperkuat Iman dan Takwa: Meningkatkan keimanan melalui ibadah rutin dan penguatan hubungan dengan Allah sangat penting dalam menjaga integritas puasa.
- Menciptakan Lingkungan yang Positif: Bergaul dengan orang-orang yang memiliki semangat keislaman dan saling mendukung dalam menjalankan ibadah dapat membantu mengurangi godaan untuk melakukan mokel.
- Meningkatkan Pemahaman tentang Puasa: Mempelajari lebih dalam tentang hukum, hikmah, dan manfaat puasa akan menumbuhkan kesadaran untuk menjalankan ibadah dengan benar.
- Mengendalikan Hawa Nafsu: Berusaha untuk menahan diri dari godaan dan melatih disiplin diri merupakan kunci untuk menjaga konsistensi ibadah puasa.
Baca juga: Apakah Puasa Sah Jika Belum Mandi Wajib? Simak Penjelasan Lengkapnya
Kesimpulan
Istilah “mokel” merujuk pada tindakan membatalkan puasa dengan sengaja sebelum waktunya tiba, yang jelas bertentangan dengan prinsip-prinsip ibadah puasa dalam Islam. Meskipun bahasa gaul ini sering terdengar di tengah-tengah perayaan Ramadhan, penting bagi setiap umat Muslim untuk memahami bahwa puasa yang batal karena mokel tidak dianggap sah dan harus diganti di hari lain. Dengan memperkuat iman, memilih lingkungan yang positif, serta meningkatkan pemahaman tentang nilai dan hikmah puasa, setiap individu diharapkan dapat menjalankan ibadah puasa dengan penuh keikhlasan dan disiplin.
Semoga penjelasan ini membantu pembaca untuk lebih memahami istilah “mokel” dan pentingnya menjaga kesucian ibadah puasa di bulan Ramadan.
Baca juga: Hukum Pakai Inhaler Asma Saat Puasa, Apakah Puasa Batal atau Tidak? Ini Penjelasannya

















