Polisi ungkap Kronologi dan Kondisi Korban Kerusuhan Di Jalan Samas Bantul ~ Headline.co.id (Bantul). Bentrokan antar kelompok remaja terjadi di Jalan Samas, Panggang Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul, Minggu (2/3) pagi. Insiden ini sempat memanas hingga aparat kepolisian melepaskan tembakan peringatan untuk membubarkan massa.
Menurut laporan yang beredar di media sosial, kerusuhan tersebut melibatkan kelompok pengendara motor yang diduga baru kembali dari jalur lintas selatan (JLS).
Baca juga: Dikira Rombongan Klitih, Dua Kelompok Pemuda Terlibat Tawuran: Satu Korban Terluka
Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengonfirmasi bahwa seorang remaja telah diamankan dalam kejadian ini.
“Diamankan satu anak yang membuat keributan dengan melempar batu di Jl. Samas sekitar pukul 06.30 WIB,” ujar AKP Jeffry.
Remaja yang dimaksud adalah SAR (16), warga Jetis. Ia diketahui merupakan pelajar kelas X di SMK Swasta Bantul. Hingga saat ini, Septian masih menjalani pemeriksaan di Polsek Bambanglipuro guna penyelidikan lebih lanjut.
Baca juga: Fadilah Keutamaan 10 Hari Awal Ramadan: Momentum Awal Penuh Rahmat dan Ampunan
Jeffry mengungkapkan Kerusuhan bermula ketika Korban SE dan SS bersama 16 rekannya sedang berada di rumah, tiba-tiba datang rombongan dari arah selatan sebanyak 20 motor melempar batako dan batu. Rombongan pergi ke utara.
“Tidak lama datang rombongan lain dari selatan sekira 50 motor melempari korban dengan batu dan kayu,” ungkap Jeffry.
Aksi anarkis ini menyebabkan dua korban mengalami luka-luka. Korban pertama, SE, mengalami luka di kepala dan harus mendapatkan lima jahitan akibat lemparan batu. Sementara korban lainnya, SS, mengalami luka di kaki setelah terkena batako yang dilempar oleh pelaku.
Baca juga: Bagaimana Hukum Pekerjaan yang Bersinggungan dengan Ritual Keagamaan Non-Muslim?
“Kami masih mendalami kasus ini dan tidak menutup kemungkinan adanya keterlibatan kelompok atau geng pelajar dalam insiden ini,” tambah AKP Jeffry.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap motif di balik aksi kekerasan ini. Selain mengamankan satu pelaku, polisi juga mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi di lokasi kejadian.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan melaporkan segala bentuk aktivitas mencurigakan kepada pihak berwenang. Kepolisian juga mengingatkan para orang tua agar lebih mengawasi anak-anak mereka guna mencegah keterlibatan dalam aksi tawuran yang dapat membahayakan diri sendiri maupun orang lain.
Baca juga: Hikmah di Balik Sunnah Berbuka dan Sahur, Sudahkah Kita Mengamalkannya?



















