Headline.co.id (Bantul) ~ Kasus pencurian dengan modus pecah kaca kendaraan kembali marak terjadi. Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, khususnya saat memarkir kendaraan di tempat terbuka seperti pusat perbelanjaan, pinggir jalan, atau rest area.
Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, menegaskan bahwa pelaku kejahatan biasanya memilih sasaran yang mudah, seperti kendaraan yang ditinggalkan dalam kondisi sepi. Ia juga mengingatkan agar masyarakat tidak meninggalkan barang berharga di dalam mobil yang dapat memicu niat pelaku kejahatan.
Baca juga: Kapolsek Berbah Fasilitasi Mediasi permasalahan di Pedukuhan Berbah
“Kami mengajak masyarakat, terutama pemilik kendaraan roda empat, untuk selalu berhati-hati dan memarkir kendaraan di tempat yang aman. Jika terpaksa meninggalkan barang di dalam mobil, letakkan di tempat yang tidak terlihat dari luar,” ujar Novita, Jumat (17/1/2025).
Polres Bantul juga berkomitmen meningkatkan patroli dan langkah preventif guna menciptakan lingkungan yang aman. Novita berharap kerja sama antara masyarakat dan kepolisian dapat efektif mencegah kejahatan semacam ini.
“Masyarakat jangan ragu melaporkan kegiatan mencurigakan agar bisa segera ditindaklanjuti,” tambahnya.
Kasus Pecah Kaca Viral di Media Sosial
Belum lama ini, sebuah video viral di media sosial memperlihatkan sebuah mobil dengan kaca samping belakang yang pecah. Kejadian tersebut diduga terjadi saat pemilik kendaraan makan di sebuah warung pecel lele di kawasan Janti, Banguntapan, Bantul.
Dalam postingan akun Instagram merapi_uncover, korban mengungkapkan bahwa barang-barang berharga seperti laptop, surat-surat penting, dan berkas yang disimpan di dalam tas telah dicuri. Korban juga sempat melihat kendaraan mencurigakan di lokasi kejadian.
“Setelah selesai makan, kaca mobil bapak saya sudah pecah dan barang-barang di dalamnya hilang,” tulis korban dalam narasi postingan tersebut.
Meski kejadian itu telah viral, hingga kini korban belum melapor ke polisi. Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana, mengimbau agar korban segera membuat laporan resmi.
“Laporan dari korban sangat penting agar kami bisa melakukan penyelidikan lebih lanjut,” tegas Jeffry.
Baca juga: Tragedi Tertabrak Kereta di Pasar Sapi Prambanan, Pria 61 Tahun Meninggal Dunia


















