Headline.co.id (Kulon Progo) ~ Sebuah bus penumpang Murni Jaya dengan nomor polisi B-7379-TGD mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Nagung-Brosot, Desa Gotakan, Kecamatan Panjatan, Kabupaten Kulon Progo. Insiden yang terjadi pada Rabu (8/1) sekitar pukul 14.00 WIB ini menyebabkan lima orang terluka, termasuk pengemudi bus dan beberapa penumpangnya.
Berdasarkan laporan Kanit Gakkum Polres Kulonprogo, Ipda Tanto Kurniawan, S.H., M.H., bus tersebut melaju dari arah timur ke barat sebelum tiba-tiba oleng ke kiri. Bus kemudian menabrak sebuah sepeda motor yang terparkir di pinggir jalan dan terguling ke area persawahan. Kecelakaan ini mengakibatkan pengemudi bus, Agus Trimanto, warga Ajibarang, Banyumas, mengalami luka sobek di kepala. Agus saat ini mendapatkan perawatan intensif di RSUD Wates.
Selain pengemudi, empat penumpang juga menjadi korban dalam kecelakaan ini. Anwar, seorang karyawan swasta asal Tangerang Selatan, mengeluhkan nyeri di bagian pinggang dan dirawat di RSU Kharisma Paramedika. Sementara itu, Bejo, petani asal Bantul, mengalami luka lecet pada kaki, dan Bagus Prastiti, seorang pelajar asal Bantul, mengalami luka sobek di pergelangan tangan kiri. Keduanya dirawat di RSUD Wates. Penumpang lainnya, Sri Wijiyanta, karyawan swasta asal Kulon Progo, mengalami luka lecet di tangan kanan, namun tidak memeriksakan diri ke rumah sakit.
Baca juga: Majelis Hakim PT Yogyakarta Kabulkan Banding JPU, Lima Pelaku Politik Uang Divonis Penjara 3 Tahun
Kernet bus, Waryo, dilaporkan tidak mengalami luka, sedangkan kerusakan material yang ditimbulkan meliputi kaca depan bus yang pecah dan bumper depan yang penyok. Sepeda motor yang tertabrak juga mengalami kerusakan parah dengan estimasi kerugian mencapai Rp10 juta.
Saksi mata di lokasi kejadian, Kadarmi dan Tukiyah, yang keduanya merupakan petani asal Kulon Progo, memberikan keterangan kepada polisi. Mereka menjelaskan bahwa bus tampak kehilangan kendali sebelum akhirnya terguling ke sawah. Polisi masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini, namun dugaan awal mengarah pada hilangnya kendali pengemudi atas kendaraan.
Baca juga: Drama di Koroulon Kidul: Dukuh Mundur Setelah Didemo Warga di Kalurahan Bimomartani Sleman






















