Krisis Air di Amazon, Kekeringan Memicu Kekhawatiran
Permukaan air di sungai-sungai yang mengalir melalui hutan hujan Amazon yang luas telah menurun drastis setelah kekeringan berkepanjangan dan berkurangnya curah hujan.
Menurut Serviço Geológico do Brasil (SGB), semua sungai di lembah Amazon diperkirakan akan turun di bawah level historisnya dalam beberapa hari mendatang. Fenomena ini diperparah oleh perubahan iklim yang menyebabkan kekeringan yang semakin parah.
Salah satu dampak dari krisis air ini adalah berkurangnya pasokan air bersih bagi masyarakat setempat. Biasanya, warga mendapatkan air dari sungai atau sistem yang terhubung, tetapi infrastruktur ini menjadi tidak berfungsi saat permukaan air turun drastis.
“Keadaan darurat air ini dapat menyebabkan perang air di banyak lokasi di dunia,” ungkap Francis Galgano, seorang profesor dari Villanova University di Pennsylvania.
Selain berdampak pada pasokan air, kekeringan juga mempengaruhi ekosistem hutan hujan. Sungai Amazon menjadi habitat bagi berbagai spesies ikan dan satwa liar, yang hidupnya terancam jika permukaan air terus menurun.
Seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan dampak kekeringan, para ahli menyerukan tindakan segera untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan melestarikan hutan hujan Amazon. Krisis air ini adalah pengingat yang jelas tentang pentingnya melindungi lingkungan demi kesejahteraan masyarakat dan planet.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20240916194300-7-572189/potret-tanda-kiamat-muncul-di-amazon-pecahkan-rekor.





















