“Kirana”, Lagu Legendaris Dewa19 yang Masih Melekat di Hati
Jakarta – Lagu “Kirana” ciptaan Erwin Prasetya masih menjadi salah satu karya ikonik band Dewa19 yang terus bergaung di telinga penikmat musik tanah air hingga saat ini.
Rilis pada 25 Januari 1997, lagu yang menggetarkan ini masuk dalam album keempat Dewa19 berjudul “Pandawa Lima” yang didistribusikan oleh Aquarius Musikindo.
Liriknya yang penuh makna menggambarkan perjuangan seseorang yang terombang-ambing dalam hidup, merindukan kasih sayang dan keindahan.
Bait pembuka lagu ini mengisahkan tentang pencarian tempat berlabuh yang diliputi kesedihan dan keputusasaan.
“Kucoba memahami tempatku berlabuh / Terdampar dikeruhnya satu sisi dunia,” ungkap lirik tersebut.
Namun, di tengah kesulitan hidup, sang tokoh masih menyimpan harapan dan kerinduan akan cinta.
“Hadir di muka bumi tak tersaji indah / Kuingin rasakan cinta…,” lanjut liriknya.
Bagian chorus lagu ini menjadi puncak emosi, di mana sang tokoh mengekspresikan rasa sakit dan kekecewaannya.
“Lusuh lalu tercipta mendekap diriku / Hanya usang sahaja kudamba Kirana / Ratapan mulai usang, nur yang kumohon / Kuingin rasakan cinta..,” ratapnya.
Lagu “Kirana” ditutup dengan pesan yang menohok, mengungkapkan kebingungan dan kekecewaan sang tokoh terhadap kehidupan.
“Ayah bunda tercinta satu yang tersisa / Mengapa kau tiupkan nafasku ke dunia / Hidup tak kusesali mungkin kutangisi / Kuingin rasakan cinta…,” tulis liriknya.
Meski liriknya sarat dengan kesedihan, lagu “Kirana” berhasil menyentuh hati banyak pendengarnya karena mampu mewakili perasaan kesepian dan kerinduan akan cinta. Hingga saat ini, lagu ini masih sering diperdengarkan dan terus dikenang sebagai salah satu mahakarya musik Indonesia.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4321531/lirik-lagu-dewa-19-kirana.


















