Headline.co.id: Sumatera, Pulau Emas yang Membuat Eropa Tercengang
Pada abad ke-15, pelaut Eropa akhirnya menemukan sebuah legenda yang selama ini mereka anggap sekadar dongeng: pulau berlapis emas. Pulau itu bernama Sumatera.
Ketika menginjakkan kaki di tanah Sumatera, para penjelajah asal Eropa tak kuasa menahan keterkejutan. Mereka menyaksikan sendiri bukti nyata dari cerita yang selama ini mereka dengar.
Salah satu yang terpukau adalah pejabat Inggris, Thomas Stanford Raffles. Dalam kunjungannya ke Minangkabau pada 1818, Raffles tercengang oleh limpahan emas di daerah tersebut.
Dalam memoarnya, Raffles menuliskan bahwa ia menyaksikan bukit-bukit yang mengandung emas di sepanjang perjalanan dari Simawang ke Pagaruyung. Emas tersebut ditambang dengan mudah oleh penduduk dan menjadi alat tukar yang umum.
Bahkan, Raffles menyebut pernah melihat sungai yang “berkilauan dengan emas” di kawasan Simawang. Meskipun keaslian kisah tersebut masih dipertanyakan, kesaksian Raffles menggugah minat geolog untuk meneliti keberadaan emas di Minangkabau secara ilmiah.
Selain Raffles, penjelajah Eropa lainnya juga dibuat terpana dengan kemewahan masyarakat Sumatera. Berbeda dengan Eropa di mana emas hanya dimiliki oleh orang-orang kaya, penduduk Indonesia mengenakan perhiasan emas tanpa memandang status sosial.
Anthony Reid, seorang sejarawan, mencatat bahwa orang Eropa seringkali terkesima ketika melihat masyarakat Asia Tenggara memamerkan emas senilai ratusan dolar di tubuh mereka.
Sultan Ternate, misalnya, mengenakan pakaian dengan perhiasan emas murni saat dikunjungi oleh Francis Drake pada 1580. Sultan Johor juga terlihat mengenakan tiga rantai emas di leher dan gelang emas di lengan.
Penjelajah Tome Pires, dalam bukunya “Suma Oriental”, juga menceritakan kekayaan raja Jawa yang tampil serba emas dari kepala hingga kaki. Bahkan, pengawal dan anjing peliharaannya pun mengenakan kalung dan gelang emas.
Tingginya kebutuhan emas di Sumatera melahirkan profesi baru, yaitu tukang pandai emas. Mereka membuat berbagai bentuk perhiasan untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Penemuan Sumatera sebagai pulau emas tidak hanya mengguncang pandangan Eropa tetapi juga memicu eksplorasi dan eksploitasi besar-besaran. Selama era kolonial, emas menjadi salah satu sumber daya alam yang paling diincar selain rempah-rempah.
sumber: https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20240827092511-25-566634/bule-kaget-lihat-langsung-pulau-berlapis-emas-di-ri-dikira-fiksi.





















