Taman Ismail Marzuki Butuh 80 CCTV Tingkatkan Keamanan
Jakarta – Kepala Satuan Pelaksana Teknis Pertunjukkan dan Publikasi Unit Pengelola Pusat Kesenian Jakarta (UP PKJ) Taman Ismail Marzuki (TIM), Eko Wahyu Wibowo, mengusulkan anggaran untuk pengadaan 80 kamera pengawas (CCTV) di TIM.
“Sampai saat ini, tidak ada satu pun CCTV yang berfungsi di TIM. Pengadaan terakhir dilakukan pada tahun 1996,” ungkap Eko dalam rapat pembahasan Komisi E terhadap Raperda tentang perubahan APBD 2024 di DPRD DKI Jakarta, Jumat (24/2/2023).
Eko menjelaskan, pengajuan anggaran untuk CCTV tersebut bertujuan untuk meningkatkan keamanan di area TIM. Rencana pengadaannya sebelumnya dijadwalkan pada tahun 2025.
Namun, melihat adanya aset berharga di teater TIM, keamanan ekstra dianggap perlu. “Teater di TIM memiliki aset yang mahal, sehingga keamanan tambahan perlu ditingkatkan di area tersebut,” kata Eko.
Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Iwan Henry Wardhana membenarkan hal tersebut. “Kita tengah melakukan revitalisasi teater. Fasilitas di teater kecil ditingkatkan. Namun, peralatan seperti tata lampu dan sound system yang masih bagus perlu diamankan. Aset Disbud itu harus kita jaga,” jelas Iwan.
Iwan menambahkan, dari 80 CCTV yang tersebar di TIM, beberapa dalam kondisi rusak. Perbaikan menjadi sulit karena produk tersebut sudah tidak lagi diproduksi.
“Pengadaan 80 CCTV tidak hanya untuk teater, tetapi juga untuk mengamankan seluruh area TIM yang luasnya mencapai 7,2 hektar,” ujar Iwan.
Usulan pengadaan CCTV tersebut masih dalam proses pembahasan. Model pengadaannya akan dibahas lebih lanjut jika usulan tersebut disetujui.
sumber: https://www.antaranews.com/berita/4250935/disbud-dki-minta-tambahan-anggaran-untuk-perbaiki-80-cctv-di-area-tim.





















