Indonesia Ungkap Rahasia Daerah Berpenduduk Panjang Umur
Mengiringi Pulau Okinawa yang terkenal dengan populasi centenariannya, Indonesia kini juga memiliki dua daerah dengan penduduk berumur panjang, yaitu Gili Iyang di Jawa Timur dan Miduana di Jawa Barat.
Sebuah studi komprehensif yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dan Economic Research Institute of ASEAN and East Asia (ERIA) mengungkap fakta tersebut. Studi bertajuk “Health Active Aging and Longevity (Halo Project) in Indonesia” meneliti 79 lansia berusia 70 tahun ke atas di kedua lokasi tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa populasi lansia di Gili Iyang mencatat angka yang mengesankan: 17 orang berusia 98-99 tahun dan 8 orang berusia lebih dari 100 tahun. Di Miduana, meskipun jumlah centenarian lebih sedikit, masih terdapat 3 orang dengan usia di atas 100 tahun.
Guru Besar Departemen Biokimia dan Biologi Molekuler FKUI, Septelia Inawati Wanandi, mengemukakan rahasia di balik usia panjang penduduk di kedua daerah tersebut.
“Gaya hidup, aktivitas fisik, nutrisi, sosial ekonomi, psikologis, dan lingkungan merupakan faktor-faktor yang berkontribusi,” jelas Septelia.
Lansia di Gili Iyang dan Miduana masih aktif secara fisik, mandiri dalam beraktivitas, dan tetap produktif meski mengalami rasa sakit ringan. Selain itu, mereka memiliki hubungan sosial yang kuat, didukung oleh keluarga dan orang sekitar, serta menjalani kehidupan religius yang teratur.
Faktor lingkungan juga diduga berperan. Lansia di kedua daerah tersebut merasa nyaman dengan lingkungan tempat tinggalnya dan memahami dampak positif dan negatif dari lingkungan tersebut.
Aspek nutrisi juga memainkan peran penting. Lansia di Gili Iyang mengonsumsi makanan sehat seperti nasi jagung, ikan laut, dan daun kelor. Sedangkan di Miduana, pola makan mereka juga seimbang dan bersumber dari alam.
Meskipun terdapat perbedaan geografis dan iklim antara kedua daerah tersebut, studi menemukan kesamaan dalam faktor gaya hidup, aktivitas fisik, psikologis, dan sosial ekonomi yang berkontribusi terhadap usia panjang yang sehat dan aktif.
Namun, Septelia menekankan perlunya studi lebih lanjut untuk mengungkap faktor genetik dan biologis yang mendasarinya.
“Pendekatan kedokteran yang presisi pada populasi panjang usia dan sehat di Indonesia dapat memberikan wawasan berharga untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan,” pungkas Septelia.
Artikel ini disadur dari Jangan Kaget! 2 Daerah RI Ini Penduduknya Paling Panjang Umur





















