Ini Cara Menghitung Penambahan Berat Badan Ideal Saat Hamil ~ Headline.co.id (Kesehatan). Menjaga kesehatan selama masa kehamilan bukanlah hal yang sepele. Salah satu faktor yang tak boleh diabaikan adalah penambahan berat badan. Mengingat pentingnya hal ini, penting bagi para ibu hamil untuk memahami bagaimana cara menghitung penambahan berat badan yang ideal selama kehamilan.
Menurut para ahli, penambahan berat badan yang tepat selama kehamilan tidak hanya memengaruhi kesehatan ibu, tetapi juga pertumbuhan dan perkembangan janin. Dalam sebuah studi terkini, ditemukan bahwa sekitar seperempat dari penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari janin itu sendiri. Sisanya, termasuk pembesaran rahim, cairan tubuh, dan peningkatan volume darah.
Lantas, bagaimana caranya menghitung penambahan berat badan yang ideal? Menurut pedoman dari National Research Council, penambahan berat badan yang dianggap ideal selama trimester pertama kehamilan hingga usia 13 minggu umumnya sama untuk semua kategori status gizi pra hamil. Namun, penambahan berat badan yang ideal pada trimester berikutnya akan bervariasi tergantung pada status gizi sebelum hamil.
Baca juga: Cari Klinik Kecantikan di Jogja, ini 8 Rekomendasi Terbaik Harga Bersahabat
Indeks Masa Tubuh (IMT) pra hamil adalah salah satu parameter yang digunakan untuk menentukan status gizi ibu sebelum hamil. Berdasarkan IMT ini, ibu hamil dapat dikategorikan dalam salah satu dari empat kategori: kurang gizi, normal, berlebih, atau obesitas.
Sebagai contoh, bagi ibu hamil dengan status gizi normal, penambahan berat badan idealnya adalah antara 0,42 kg hingga 0,50 kg per minggu setelah trimester pertama. Sedangkan bagi ibu hamil dengan status gizi kurang, penambahan berat badan idealnya adalah antara 0,51 kg hingga 0,58 kg per minggu.
Namun, untuk menghitung secara akurat, beberapa langkah perlu dilakukan. Pertama, hitunglah IMT pra hamil dengan membagi berat badan sebelum hamil dengan tinggi badan yang dikuadratkan. Selanjutnya, tentukan status gizi berdasarkan nilai IMT tersebut. Terakhir, sesuaikan penambahan berat badan ideal per minggu berdasarkan kategori status gizi pra hamil.
Baca juga: Temuan Terbaru: Bagaimana Vitamin C Menjadi Kunci dalam Mengurangi Risiko Leukemia
Penting untuk dicatat bahwa setiap individu memiliki kebutuhan yang berbeda. Oleh karena itu, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga medis terkait, seperti bidan, atau merujuk pada sumber informasi yang dapat dipercaya guna mendapatkan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan pribadi.
Berikut Langkah-langkah untuk menilai penambahan berat badan yang ideal selama hamil:
- Hitung Indeks Masa Tubuh (IMT) sebelum hamil (IMT pra hamil).
IMT pra hamil dapat dihitung dengan membagi berat badan sebelum hamil (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter) yang dikuadratkan atau dengan rumus: BB/(TB)2. Untuk memudahkan penghitungan, IMT juga bisa dihitung menggunakan kalkulator IMT atau BMI calculator yang tersedia di berbagai sumber di website.
- Nilai status gizi berdasarkan hasil perhitungan IMT pra hamil.
Status gizi berdasarkan nilai IMT adalah sebagai beikut:
| Nilai IMT | Kategori |
| Dibawah 18,5 | Berat Badan kurang (underweight) |
| 18,5 – 22,9 | Normal |
| 23 – 29,9 | Berat Badan berlebih (overweight) |
| Diatas 30 | Obesitas |
- Lihat rekomendasi penambahan berat badan selama hamil berdasarkan IMT
Idealnya, penambahan berat badan ibu pada masa trimester pertama kehamilan (hingga usia 13 minggu) untuk semua kategori status gizi pra hamil adalah sama, yaitu 0,5 – 2 kg. Selanjutnya, penambahan berat badan yang ideal pada Trimester kedua dan ketiga dihitung berdasarkan rekomendasi penambahan berat badan per minggu berdasarkan masing-masing kategori status gizi pra hamil, yaitu sebagai berikut:
| Status Gizi Pra Hamil | Penambahan BB Ideal setelah Trimester I (per minggu) |
| Berat Badan kurang (underweight) | 0,51 (0,44-0,58) kg |
| Normal | 0,42 (0.35-0.50) kg |
| Berat Badan berlebih (overweight) | 0.28 (0.23-0.33) kg |
| Obesitas | 0.22 (0.17-0.27) kg |
Sumber: National Research Council (2009) Weight Gain During Pregnancy: Reexamining the Guideline (2009)
- Hitung penambahan berat badan yang direkomendasikan.
Sebagai contoh, apabila saat ini kita sedang hamil usia kehamilan 20 minggu, sedangkan Berat Badan sebelum hamil 45 kg dan Tinggi Badan 150 cm, maka penambahan berat badan yang direkomndasikan yaitu:
- IMT Prahamil = 45/(1,5)2 = 20 = normal
- Penambahan berat badan Ideal 0-13 minggu = 0.5 – 2 kg
- Penambahan berat badan Ideal 13 – 20 minggu untuk IMT normal = 7 minggu dikali (0,35 – 0,50) = 2,5 – 3,5 kg
- Penambahan berat badan total yang direkomendasikan= (0,5 + 2,5) – (2 + 3,5) = 3 – 5,5 kg
Jadi, penambahan berat badan untuk contoh diatas yang direkomendasikan adalah sekitar 3 – 5,5 kg dari sebelum hamil, atau BB saat ini yang direkomendasikan adalah 48 – 50,5 kg.
Dengan memahami cara menghitung penambahan berat badan yang ideal selama kehamilan, diharapkan para ibu hamil dapat menjalani masa kehamilan dengan lebih mudah dan lebih sehat. Semoga artikel ini bermanfaat bagi para calon ibu di luar sana!
Terimakasih telah membaca Ini Cara Menghitung Penambahan Berat Badan Ideal Saat Hamil semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Manfaat Daun Sirih untuk Kesehatan Wanita, Gigi, Kulit, Pencernaan Hingga Mata





















