Headline.co.id, Jogja ~ Fenomena alam Gunung Merapi yang terus aktif kembali menjadi sorotan. Berdasarkan laporan terbaru dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), Gunung Merapi mengalami peningkatan aktivitas awan panas guguran (APG) dalam beberapa hari terakhir. Hal ini didorong oleh sejumlah faktor yang saling berkaitan.
Kepala BPPTKG, Agus Budi Santoso, mengungkapkan bahwa intensifikasi kejadian awan panas ini terkait erat dengan suplai magma yang konsisten di Gunung Merapi. Menurutnya, adanya hujan di puncak gunung turut mempengaruhi suplai magma, sehingga menyebabkan kemunculan awan panas yang lebih sering.
Baca juga: KPU Tetapkan Muhaimin Iskandar di Tengah dalam Debat Cawapres Keempat Pemilu 2024
“Peningkatan aktivitas ini dipicu oleh suplai magma yang terus-menerus, dan diperparah dengan curah hujan tinggi yang mendorong magma ke permukaan,” jelas Agus saat wawancara pada Minggu, 21 Januari 2024.
Meskipun kegiatan vulkanik tergolong intens, Agus menekankan bahwa saat ini belum ada indikasi peningkatan status Gunung Merapi dari Level III atau siaga, yang telah ditetapkan sejak 5 November 2020. Faktor utama dalam penilaian ini adalah jarak luncur awan panas, yang hingga saat ini masih terbatas pada area potensi bahaya dan belum menyebar ke permukiman penduduk.
“Kami terus memonitor jarak luncur awan panas. Sampai saat ini, jaraknya masih terbatas di kawasan potensi bahaya dan belum sampai ke daerah pemukiman, sehingga status siaga masih dipertahankan,” ujar Agus.
Baca juga: Diisukan Mundur dari Kabinet Jokowi, Ini Jawaban dari Sri Mulyani
Agus juga menambahkan bahwa kejadian awan panas ini bukanlah hal baru bagi Merapi. Sejak tahun 2021, telah terjadi sembilan kali awan panas, dengan yang pertama tercatat pada 27 Januari 2021 dan yang terakhir pada 8 Desember 2023. Fenomena ini merupakan bagian dari siklus erupsi Gunung Merapi yang telah berlangsung selama tiga tahun, meliputi pertumbuhan kubah lava dan guguran awan panas sesekali.
Pihak BPPTKG terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari pihak berwenang terkait aktivitas Gunung Merapi. Meskipun statusnya masih siaga, penting bagi penduduk di sekitar gunung untuk selalu siap menghadapi kemungkinan perubahan situasi.
Terimakasih telah membaca Gunung Merapi dan Intensitas Awan Panas Terkini, Ini Analisis BPPTKG semoga bisa bermanfaat dan jangan lupa baca berita lainnya di Headline.co.id atau bisa juga baca berita kami di Google News Headline dan ikuti berita terbaru di Chanel WA Headline.
Baca juga: Begini Kronologi 2 Anak Tengelam Di Sungai Konteng Bantul, Satu Korban Belum Ditemukan





















