Headline.co.id (Palembang) ~ Pada Minggu (3/5), kasus positif covid-19 di wilayah Sumatera Selatan (Sumsel) mengalami pertambahan sebanyak 29 orang, sehingga total terdapat 185 kasus positif corona di wilayah Sumsel. Namun penambahan angka pasien yang terbilang besar itu, disebut Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Sumsel, Yusri, sebagai indikator kerja tim dan pelacakan yang maksimal.
baca juga: Wanita Positif Corona Kabur dari RSU Soetomo Surabaya Merupakan Perawat
Yusri menyampaikan bahwa kenaikan angka pasien positif yang meningkat ini disebabkan karena meningkatnya kinerja pelacakan sehingga tidak perlu dikhawatirkan. Pihaknya sudah melakukan sebanyak mungkin ke orang-orang yang mengalami kontak langsung dengan pasien terdahulu.
Menurut Yusri yang juga menjabat Kepala Seksi Surveilans Imunisasi Dinas Kesehatan Sumsel mengatakan bahwa pelacakan orang-orang yang sudah melakukan kontak dengan pasien covid-19 ini bertujuan untuk meminimalisir penyebaran virus corona. Dengan begitu, orang yang terlacak tersebut bisa langsung diperiksa dan mendapat penanganan.
Yusri menjelaskan bahwa kenaikan jumlah pasien positif ini merupakan data valid. “lebih baik ketimbang lamban atau stagnan, namun menyebar dengan luas dan masif di tengah masyarakat Sumsel,” ujarnya.
baca juga: Setelah Ojol, Angkot di Seluruh Indonesia Dapat Diskon BBM 50% Hingga 31 Juli 2020
“Kalau memang negatif berdasarkan uji swab PCR mending. Ketimbang ada kasus dan tidak kita periksa, padahal dia menular terus di masyarakat. Penyebarannya bisa diam-diam karena tanpa pelacakan,” jelasnya.
Ia meminta agar masyarakat tidak perlu takut mendatangi layanan kesehatan seperti klinik, puskesmas atau rumah sakit, meski di tengah pandemik COVID-19. Pelayanan kesehatan diperlukan jika masyarakat punya gejala, atau memiliki riwayat kontak dengan pasien positif.
Yusri juga mengingatkan agar masyarakat mematuhi aturan dan melaksanakan imbauan seperti mengenakan masker, menjaga jarak saat bertemu atau melakukan pembicaraan dengan orang lain, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.
baca juga: Satgas Binmas Operasi Aman Nusa II 2020 Polda DIY Lakukan Giat Sambang Silaturahmi di 4 Wilayah
Ia juga mengajak untuk memperkuat imunitas tubuh agar mampu mencegah penularan virus corona. Mengingat hingga saat ini ilmuwan di seluruh dunia belum mampu membuat vaksin COVID-19.
“Makan makanan bergizi yang banyak mengandung serat, sayur, dan buah. Kemudian cukup istirahat dan tidur, banyak olahraga atau aktivitas yang banyak, dan tidak stres atau panik. Dengan begitu kita bisa melawan virus corona,” katanya.
baca juga: Kemenristek lakukan Uji Jahe Merah, Jambu Biji, Minyak Kelapa Hingga Pil Kina untuk COVID-19


















