HeadLine.co.id (Surabaya) – Ningsih Tinampi dikabarkan menjual obat yang ia klaim dapat menyembuhkan Corona. Obat tersebut ia patok dengan harga Rp 35 ribu. Sementara itu, Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Rumpun Kuratif, dr Joni Wahyudi menjelaskan bahwa suatu obat harus diuji melalui dua pendekatan.
“Jadi begini ada 2 pendekatan ilmiah dan non ilmiah untuk menentukan sebuah obat untuk menyembuhkan penyakit,” ucapnya pada Selasa (21/4).
Joni melanjutkan pendekatan ilmiah merupakan suatu penemuan obat tersebut harus melalui fase yang panjang.
Untuk pendekatan non-ilmiah, Joni menjelaskan terkadang obat tersebut memiliki efek samping. Tetapi pada prinsipnya, sebuah virus bisa sembuh sendiri.
Baca juga: Bocah 2 Tahun Asal Sukabumi Meninggal Pasca Minum Cairan Disinfektan
“Kalau non-ilmiah juga kadang-kadang ada efek sampingnya kadang tidak. Tetapi prinsipnya wabah virus di mana-mana bisa sembuh sendiri. Yang harus dimengerti virus itu self-limiting disease,” katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan jika virus tersebut masuk ke orang dengan risiko, orang usia tua serta orang dengan sistem imun lemah dan memiliki penyakit kronis maka akan menjadi masalah.
“Virus bersifat self-limiting disease, maka terkadang seseorang yang kena virus lalu diberi obat akan sembuh sendiri. Kemudian dinilai obat tersebut dapat menyembuhkan,” tuturnya.
Baca juga: Pimpinan Laboratorium Wuhan Buka Suara Terkait Tuduhan Asal Virus Corona
Ia menambahkan bahwa obat medis perlu syarat-syarat tertentu yang melalui teori yang bisa diterima.
“Lalu percobaan di laboratorium, kemudian dicoba di binatang, baru bisa di coba di pasien,” imbuhnya.

















