HeadLine.co.id (Jakarta) – Pro dan kontra pemberhentian Kereta Rel Listrik (KRL) selama Pembatasan Sosial Berskala Besar akhirnya menemui jalan terang. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Direktorat Jenderal Perkeretaapian (Ditjenka) memberikan keputusan untuk tidak mensetop sementara kegiatan operasional KRL Jabodetabek saat PSBB hanya pembatasan.
Baca juga: Gubernur Ganjar Minta Walkot Semarang Segera Kaji Penerapan PSBB
“Adapun untuk KRL di Jabodetabek, yang telah ditetapkan PSBB, pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali, khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB,” ujar Direktur Jenderal Perkeretaapian Zulfikri dalam keterangannya dilansir dari Detikcom, Jumat (17/4/2020) malam.
Baca juga: Membantu Kesulitan Porter Stasiun, KAI Daop 8 Surabaya Bagikan Sembako
Zulfikri menjelaskan Kemenhub akan membatasi jumlah penumpang di kereta api (KA) antarkota maupun perkotaan. Selain itu, pihaknya akan membatasi jam operasional KA.
“Selain itu, akan dilakukan evaluasi operasi angkutan KRL Jabodetabek dari waktu ke waktu. Akan dilakukan juga berbagai upaya untuk mendukung pencegahan COVID-19, seperti rekayasa operasi, penertiban antrean di stasiun-stasiun yang masih ramai, dan menjaga physical distancing,” tutur Zulfikri.
Baca juga: Operasional KRL Mulai Hari Ini Sabtu 18 April, Tetap Beroperasi Sesuai Aturan PSBB
Dia menerangkan bahwa KA antarkota sudah ditetapkan pembatasan jumlah penumpang maksimal 65 persen dari total tempat duduk. Sedangkan jumlah maksimal angkutan penumpang KA perkotaan sebesar 35 persen.
Sementar itu seperti KA lokal, Prameks, dan KA Bandara, Ditjemka memberikan batasan maksimal 50 persen. Zulfikri juga menyatakan para penumpang yang memakai KA tidak ada yang berdiri dan wajib menerapkan physical distancing.
“Calon penumpang juga diharuskan mematuhi SOP sejak persiapan perjalanan, selama perjalanan, dan tiba di tujuan, seperti diwajibkan memakai masker, cek suhu tubuh sebelum masuk ke peron, jaga jarak selama di perjalanan, dan disarankan mencuci tangan setiba di tujuan,” pungkasnya.



















