Headline.co.id (Jakarta) ~ Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMB) menyatakan bahwa suara dentuman yang terdengar pada dini hari tidak ada kaitannya dengan erupsi Gunung Anak Krakatau.
baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi Hingga 2 Kali, PVMBG: Tetap Tenang
Kepala Bidang Gunung Api PVMBG Hendra Gunawan menyebutkan bahwa suara tersebut bukan berasal dari anak Krakatau, sebab letusannya dikategorikan miskin akan gas, dan labih bersifat aliran.
Menurutnya, Gunung Anak Krakatau juga tidak terdengar letusan sejak semalam. Letusan Gunung Anak Krakatau ini dinilai Hendra relative kecil.
Henda mengaku bahwa dirinya juga telah melakukan pengecekan ke Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di dekat Pantai Carita, tidak terdengar bunyi letusan sejak kemarin malam. Karena memang letusannya relatif kecil (tinggi letusan 600-an meter dari muka air laut).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ahli Utama Bidang Teknologi Penginderaan Jauh di Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( Lapan) Prof Dony Kushardono. Menurutnya suara dentuman yang terdengar oleh sejumlah masyarakat di Jabodetabek bukan berasal dari letusan Gunung Anak Krakatau (GAK) yang terjadi pada Jumat (10/4/2020).
Dony menyebut, informasi tersebut berdasarkan pantauan dan analisis satelit cuaca Himawari. Menurutnya berdasarkan analisis satelit tiap 10 menitan, tampak letusan besar yang ditunjukkan dari sebaran debu vulkaniknya terjadi sekitar pukul 12 malam.
baca juga: Kemenag: Buka Puasa Bersama dan Tarawih Dirumah Saja untuk Kemaslahatan Umat
Sementara, lanjut Dony, uara dentuman yang terdengar di sekitar Jakarta menurut beberapa sumber sekitar pukul 02.00 WIB. Kejadian ini terjadi antara rentang 2 jam setelah GAK erupsi.



















