Headline.co.id, Jakarta ~ Penggunaan galon guna ulang berbahan PET dianggap lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan galon sekali pakai. Galon ini dapat mengurangi jumlah sampah plastik, menurunkan emisi karbon, dan mendukung ekonomi sirkular. Strategi ini diadopsi oleh Aqua untuk mengurangi dampak lingkungan dari industri air minum dalam kemasan (AMDK).
Menurut data terbaru dari Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (SIPSN KLHK), pada tahun 2024, Indonesia menghasilkan sekitar 34,63 juta ton sampah, termasuk 9,9 juta ton sampah plastik yang memberikan tekanan besar pada TPA dan ekosistem lingkungan. “Penggunaan galon guna ulang dapat mengurangi timbulan sampah plastik secara signifikan,” kata Kepala Klaster Kajian Pembangunan Berkelanjutan Daya Makara Universitas Indonesia (DMUI) Bisuk Abraham Sisungkunon dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Rabu (31/12/2025).
Riset dari Lembaga Penyelidikan Ekonomi Masyarakat (LPEM) FEB UI menunjukkan bahwa tanpa galon guna ulang, 7 dari 10 konsumen akan menggunakan kemasan sekali pakai, yang berpotensi meningkatkan sampah hingga 770.000 ton per tahun. “Galon guna ulang dirancang untuk digunakan berulang kali, berbeda dengan galon sekali pakai yang langsung dibuang setelah digunakan,” ujar peneliti ekonomi lingkungan dari LPEM UI.
Bisuk menambahkan bahwa penggunaan galon guna ulang sejalan dengan misi pemerintah untuk mengurangi jumlah sampah. Pemanfaatan galon ini merupakan implementasi dari konsep Reduce, Reuse, Recycle, Replace, dan Replant (5R). “Pemakaian galon guna ulang juga mengurangi jejak karbon dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya,” katanya.
Sustainable Development Director Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, menyatakan bahwa Aqua mendukung upaya pemerintah dalam mengatasi sampah plastik. “Aqua telah lama memproduksi air minum dengan kemasan galon guna ulang yang sepenuhnya sirkular,” katanya. Melalui model bisnis ini, Aqua berkomitmen untuk menghadirkan produk berkualitas sambil mengurangi potensi sampah.
Salah satu pengguna galon guna ulang PET dari Depok, Yustinus, menilai kemasan ini ramah lingkungan karena dapat digunakan berulang kali. “Keberadaan galon ini dapat mengurangi timbunan sampah di lingkungan,” katanya.





















