Headline.co.id, Jakarta ~ Presiden Prabowo Subianto menghadiri acara penyerahan laporan hasil kerja Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) dan penyelamatan keuangan negara tahun 2025. Acara ini berlangsung di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, pada Rabu (24/12/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam memperkuat penegakan hukum dan pengamanan kekayaan negara, khususnya di sektor kehutanan dan sumber daya alam.
Dalam laporannya, Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa Satgas PKH telah berhasil menguasai kembali kawasan hutan seluas 4.081.560,58 hektare. Dari jumlah tersebut, 893.002,383 hektare merupakan bagian dari penyerahan kembali kawasan hutan tahap V. Rinciannya, 240.575,383 hektare adalah lahan perkebunan kelapa sawit dari 124 subjek hukum di enam provinsi, yang kemudian diserahkan melalui Kementerian Keuangan, Danantara, dan dikelola oleh Agrinas. Selain itu, 688.427 hektare kawasan hutan konservasi yang tersebar di sembilan provinsi diserahkan kepada Kementerian Kehutanan untuk pemulihan ekosistem dan rehabilitasi hutan.
Selain penguasaan kembali kawasan hutan, Jaksa Agung juga melaporkan hasil penyelamatan keuangan negara serta penagihan denda administratif dari sektor kehutanan. Total nilai penyelamatan keuangan negara mencapai Rp6.625.294.190.469,74. Nilai tersebut terdiri dari Rp2.344.965.750.000 hasil penagihan denda administratif kehutanan dari 20 perusahaan sawit dan satu perusahaan tambang nikel. Sementara itu, Rp4.280.328.440.469,74 berasal dari penyelamatan keuangan negara terkait penanganan perkara tindak pidana korupsi, termasuk perkara fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan impor gula.
Presiden Prabowo Subianto dalam sambutannya memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh kementerian, lembaga, dan aparat penegak hukum yang telah berkontribusi dalam penyelamatan aset negara dan pemulihan kawasan hutan. “Saya berterima kasih atas nama negara, bangsa, dan rakyat Indonesia. Saudara-saudara telah bekerja keras di medan yang sulit melakukan verifikasi atas 4 juta hektare lahan bukan hal kecil. Kami memahami berbagai upaya perlawanan dari pihak-pihak yang mencoba menghambat penyelidikan, namun kerja keras Anda membuahkan hasil nyata,” ujar Presiden Prabowo.
Presiden menegaskan bahwa keberhasilan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk menegakkan keadilan dan melindungi kekayaan alam Indonesia dari penyalahgunaan dan eksploitasi yang merugikan negara.


















