Headline.co.id, Jakarta ~ Kapolda Sumatera Utara, Irjen Whisnu Hermawan, menyatakan bahwa akses air bersih di wilayah terdampak bencana di Sumatera Utara mulai pulih. Pemulihan ini merupakan bagian dari prioritas penanganan pascabencana yang terus menunjukkan perkembangan signifikan. Upaya pemulihan dilakukan melalui distribusi bantuan logistik, peralatan bangunan, dan perlengkapan kebersihan ke daerah-daerah terdampak, termasuk wilayah yang sempat terisolasi.
Irjen Whisnu menegaskan bahwa pemenuhan kebutuhan dasar, khususnya air bersih, dilakukan secara berkelanjutan. “Kebutuhan air bersih di wilayah terdampak bencana secara umum telah berangsur pulih. Namun upaya pemenuhannya tetap dilaksanakan secara berkelanjutan,” ujar Kapolda pada Selasa (23/12/2025).
Sebagai langkah konkret, Polri bersama pihak terkait telah mendistribusikan 35 tangki air bersih ke tiga wilayah terdampak, yaitu Kabupaten Langkat, Tapanuli Selatan, dan Tapanuli Tengah. Selain itu, pengolahan air bersih juga dilakukan melalui fasilitas water treatment milik Brimobda Sumut di Tapanuli Tengah.
Untuk solusi jangka menengah dan panjang, sebanyak 18 unit sumur bor telah dibangun di Kabupaten Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Langkat. Selain itu, empat unit MCK dibangun di Desa Garoga, Tapanuli Selatan, untuk mendukung sanitasi dan kesehatan lingkungan masyarakat.
Di samping itu, upaya rehabilitasi infrastruktur pascabencana terus digenjot. Pemerintah memprioritaskan perbaikan dan pembersihan permukiman warga, pembangunan 15 unit hunian sementara (huntara) di Kecamatan Sayur Matinggi, Tapanuli Selatan, serta peningkatan kualitas jalur transportasi melalui perbaikan jalan dan jembatan.





















