Headline.co.id, Takengon ~ Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah memastikan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) tetap berjalan meskipun harus dilakukan melalui jalur udara. Hal ini dilakukan sebagai solusi sementara akibat akses jalan KKA yang belum pulih. Bupati Aceh Tengah, Haili Yoga, menyatakan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan PT Pertamina untuk menormalkan pasokan BBM di wilayah tersebut.
“Kami terus berkoordinasi dengan Pertamina untuk mengupayakan normalisasi BBM yang sementara ini disuplai via udara hingga akses jalan KKA kembali normal,” ujar Haili Yoga. Langkah ini diambil untuk menjamin ketersediaan energi bagi masyarakat, terutama di tengah keterbatasan akses darat akibat kondisi darurat. Pemerintah daerah berkomitmen agar distribusi tetap berjalan sehingga aktivitas sosial dan ekonomi warga tidak terganggu.
Pengelola SPBU Nunang , Herman, mengungkapkan bahwa stok BBM telah mulai masuk dan siap disalurkan kepada masyarakat. “Berdasarkan data penyaluran hari ini, SPBU Nunang menerima pasokan sebanyak 4 ton Pertalite, sementara SPBU Kemili menerima 3,5 ton Bio Solar,” katanya. Herman menambahkan bahwa pasokan BBM akan dilakukan secara rutin setiap hari berdasarkan informasi dari SBM Aceh II Fuel PT Pertamina Patra Niaga, Ferdi Gunawan. “Mekanisme pengiriman dilakukan melalui jalur udara secara bergantian Kabupaten Aceh Tengah dan Kabupaten Bener Meriah agar stok di setiap SPBU tetap tersedia secara berkelanjutan,” jelasnya.
Untuk menjamin pemerataan distribusi dan mencegah kelangkaan, pemerintah daerah menetapkan kebijakan pembatasan pembelian BBM sementara. Kendaraan roda dua dibatasi maksimal 2 liter, sedangkan kendaraan roda empat maksimal 10 liter. Pemkab Aceh Tengah mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak melakukan aksi borong atau panic buying. Dengan komitmen suplai harian dari Pertamina, masyarakat diharapkan membeli BBM sesuai kebutuhan agar distribusi dapat menjangkau seluruh warga secara adil dan merata. (Fasya Harsa/MC Aceh Tengah)



















