Headline.co.id, Jakarta ~ Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) menegaskan komitmennya untuk menyediakan layanan pendidikan bagi seluruh anak-anak Indonesia. Menteri Abdul Mu’ti menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya melalui jalur formal dan nonformal, tetapi juga melalui pendidikan khusus dan layanan khusus. “Kita harus membuka sebanyak mungkin kesempatan. Termasuk akses agar mudah dijangkau, juga fleksibilitas atau berbagai kemudahan dalam pendidikan,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang dilansir dari laman RRI, Sabtu (20/12/2025).
Menteri Abdul Mu’ti menekankan bahwa berbagai program yang ada di Kemendikdasmen bertujuan untuk mempercepat proses belajar dan mengajar. Ia menyoroti pentingnya pendidikan vokasi dalam membekali peserta didik dengan keahlian yang relevan dan dinamis. “Kita ingin mereka melampaui keahlian itu, go beyond, tidak hanya untuk menjadi pekerja, tetapi juga mampu membuka lapangan kerja,” jelasnya.
Pada puncak acara Gelar Karya Vokasi PKPLK 2025, anak-anak Indonesia dari berbagai latar belakang menunjukkan kemampuan mereka. Menteri Abdul Mu’ti menyatakan bahwa mereka adalah generasi yang akan memimpin negeri ini dan mengangkat harkat serta martabat Indonesia. Salah satu peserta, Tegar, murid kelas IV SLB Mandiri Putra, Karanganyar, Jawa Tengah, memamerkan hasil karyanya berupa lukisan Presiden Prabowo Subianto yang dibuat dengan mulutnya. “Aku senang sekali dapat menyelesaikan lukisan Presiden RI!” ujar Tegar, yang merupakan penyandang tunadaksa.
Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Pendidikan Khusus, dan Pendidikan Layanan Khusus (Dirjen Diksi PKPLK), Tatang Muttaqin, menyatakan bahwa kegiatan ini dirancang sebagai ruang refleksi dan ekspresi serta perjalanan pembelajaran bersama. “Gelaran ini disusun seperti sebuah lembaran perjalanan. Kami mengajak publik untuk melihat, merasakan, dan memahami perubahan-perubahan mendasar yang terjadi dalam pendidikan vokasi PKPLK di seluruh Indonesia,” jelasnya.





















