Headline.co.id, Kabupaten Raja Ampat ~ Papua Barat Daya, kembali meraih prestasi di tingkat nasional dengan Kampung Saonek yang berhasil mendapatkan Juara Umum III dalam KASAD Award Kampung Pancasila 2025. Acara penghargaan ini berlangsung di Aula Jenderal Besar A.H. Nasution, Markas Besar TNI Angkatan Darat. Informasi ini disampaikan oleh Kepala Bagian Protokol Setda Raja Ampat, Adam Malik, dalam siaran pers yang diterima oleh Media Center Raja Ampat pada Jumat, 19 Desember 2025.
Adam Malik menjelaskan bahwa penghargaan ini menunjukkan bahwa nilai-nilai Pancasila tidak hanya sekadar disuarakan, tetapi juga dihidupi oleh masyarakat di wilayah tersebut. Wakil Bupati Raja Ampat, Mansyur Syahdan, memberikan apresiasi kepada seluruh elemen masyarakat Kampung Saonek atas kerja kolektif mereka dalam menjaga harmoni sosial dan semangat kebangsaan. “Penghargaan ini adalah milik seluruh masyarakat Kampung Saonek. Ini membuktikan bahwa nilai Pancasila tumbuh dan hidup di tengah masyarakat Raja Ampat melalui toleransi, gotong royong, dan persatuan,” ujar Mansyur Syahdan setelah menerima penghargaan tersebut.
Mansyur Syahdan juga menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Raja Ampat akan terus memperkuat pembinaan kampung-kampung berbasis nilai kebangsaan sebagai fondasi pembangunan daerah. Komandan Kodim 1805/Raja Ampat, Letkol Inf Syahrul Usman, menilai keberhasilan Kampung Saonek tidak terlepas dari kolaborasi erat TNI, pemerintah daerah, tokoh adat, tokoh agama, dan pemuda. “Kampung Saonek menunjukkan bahwa Pancasila bukan slogan, tetapi pedoman hidup. Semua unsur bergerak bersama tanpa sekat, menjaga toleransi dan persatuan dalam kehidupan sehari-hari,” tegasnya.
Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak, B.Sc., dalam sambutannya menekankan pentingnya Kampung Pancasila sebagai benteng ideologi bangsa di tengah derasnya arus globalisasi dan disrupsi informasi. “Kampung Pancasila adalah garda terdepan pertahanan ideologi bangsa. Dari kampung-kampung inilah karakter kebangsaan Indonesia dibangun dan dijaga,” ujar Kasad.
Senada dengan itu, Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Prof. K.H. Yudian Wahyudi, menilai Kampung Saonek sebagai contoh praktik nyata pengamalan Pancasila di tingkat akar rumput. “Apa yang dilakukan masyarakat Raja Ampat adalah praktik hidup Pancasila. Nilai toleransi, persatuan, dan gotong royong dijalankan secara nyata, bukan hanya diajarkan,” ungkap Yudian.
Dalam ajang yang diikuti oleh 880 kampung dari seluruh Indonesia, Kabupaten Raja Ampat berhasil meraih dua penghargaan nasional sekaligus, yaitu Juara Umum III KASAD Award Kampung Pancasila 2025 dan Juara III Nominasi Pembinaan Karang Taruna. Prestasi ini menempatkan Kodam XVIII/Kasuari dan Kabupaten Raja Ampat sebagai salah satu rujukan nasional dalam menjaga kerukunan serta membuktikan keberhasilan pembinaan generasi muda Distrik Waigeo Selatan dalam menanamkan nilai nasionalisme.
Ajang KASAD Award yang didukung oleh PT Astra ini menetapkan tiga kampung terbaik nasional, yaitu Juara Umum I Desa Canggu, Kabupaten Kediri (Kodam V/Brawijaya), Juara Umum II Desa Rantau Makmur, Kabupaten Kutai Timur (Kodam VI/Mulawarman), dan Juara Umum III Kampung Saonek, Kabupaten Raja Ampat (Kodam XVIII/Kasuari), binaan Kodim 1805/Raja Ampat. Prestasi ini semakin menegaskan bahwa Raja Ampat tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai wilayah yang mampu menjaga persatuan dan menghidupkan nilai-nilai Pancasila mulai dari tingkat kampung.


















