Headline.co.id, Jakarta ~ Pemerintah Provinsi Riau menegaskan kesiapan mereka dalam mengamankan perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 melalui Rapat Koordinasi Lintas Sektoral Operasi Lilin Lancang Kuning 2025. Rapat ini bertujuan untuk memperkuat sinergi antarinstansi dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan hari besar keagamaan dan pergantian tahun. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Daerah Balai Serindit pada Kamis, 18 Desember 2025, dengan dihadiri oleh unsur TNI, Polri, pemerintah daerah, serta instansi terkait lainnya.
Rapat koordinasi ini menjadi forum untuk mengantisipasi potensi gangguan keamanan, kelancaran arus lalu lintas, serta stabilitas pelayanan publik selama libur Natal dan Tahun Baru. Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyampaikan bahwa pergerakan masyarakat diperkirakan akan meningkat signifikan selama masa liburan. Oleh karena itu, aspek transportasi, energi, dan keamanan harus dipastikan berjalan kondusif. Posko Terpadu Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) ditetapkan sebagai pusat komando lapangan untuk memantau pergerakan penumpang dan kendaraan secara real time.
Syahrial Abdi menegaskan pentingnya pelaksanaan ramp check kelaikan kapal, kendaraan, dan pesawat secara serentak. “Keputusan penundaan keberangkatan akibat cuaca ekstrem harus mengutamakan keselamatan, bukan tekanan jadwal,” ujarnya. Selain pengamanan transportasi, pasokan energi juga menjadi perhatian utama. Berdasarkan data terkini, realisasi penyaluran Biosolar mencapai 84,93 persen, Pertalite 79 persen, dan LPG 3 kg sebesar 94 persen. Sekda meminta PT Pertamina memastikan kestabilan pasokan melalui penambahan stok dan mekanisme pengalihan kuota apabila diperlukan.
Pengendalian inflasi turut menjadi fokus dalam rapat tersebut. Inflasi tahunan Provinsi Riau pada November 2025 tercatat sebesar 4,27 persen, lebih tinggi dari target nasional sebesar 2,5 ± 1 persen. Komoditas utama penyumbang inflasi lain cabai merah, bawang merah, ayam hidup, daging ayam ras, dan tarif angkutan udara. Untuk menekan laju inflasi, pemerintah daerah melaksanakan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah (GPM). Sekda meminta Tim Pengendalian Inflasi Daerah kabupaten/kota mengintensifkan operasi pasar, memastikan ketersediaan stok, memperkuat distribusi pangan, serta melibatkan dunia usaha dan komunitas lokal melalui program tanggung jawab sosial perusahaan.
“Koordinasi lintas sektor, pengawasan distribusi, serta komunikasi publik yang menenangkan menjadi kunci dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Natal dan Tahun Baru. Seluruh langkah harus dilaksanakan secara terpadu agar masyarakat merasa aman dan nyaman,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Kepolisian Daerah Riau, Herry Heryawan, menegaskan kesiapan jajaran Polri dalam mendukung pengamanan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026. Pengamanan akan dilaksanakan secara terpadu bersama TNI, pemerintah daerah, dan instansi terkait.
“Polri siap memastikan keamanan masyarakat, mulai dari pengaturan arus lalu lintas, patroli di titik rawan, hingga pengamanan tempat ibadah dan pusat keramaian. Sinergi seluruh pihak menjadi kunci agar perayaan Natal dan Tahun Baru berjalan aman dan kondusif,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa patroli intensif juga akan difokuskan pada jalur transportasi darat, pelabuhan, dan bandara. Masyarakat diimbau untuk mematuhi aturan keselamatan selama melakukan perjalanan agar liburan berlangsung aman dan lancar.





















