Headline.co.id, Jakarta ~ Ketahanan infrastruktur digital menjadi elemen penting dalam penanganan bencana, terutama untuk menjamin keselamatan warga dan mempercepat respons pemerintah ketika akses fisik terputus. Konektivitas dianggap sebagai kebutuhan mendasar yang mempengaruhi kecepatan penyaluran informasi dan koordinasi dalam situasi darurat.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-32 Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL) di Jakarta Selatan, Kamis (18/12/2025). “Bencana ini mengingatkan kita semua bahwa konektivitas dan informasi adalah kebutuhan mendasar. Infrastruktur digital adalah benteng pertahanan terakhir ketika akses fisik terputus,” ujar Meutya Hafid.
Menurut Meutya Hafid, ketahanan atau resiliensi infrastruktur digital harus menjadi prioritas nasional di tengah meningkatnya risiko bencana akibat perubahan iklim. Infrastruktur yang tangguh akan memastikan layanan komunikasi tetap berjalan saat kondisi darurat, sehingga keselamatan warga dapat terjaga.
Ia juga mengapresiasi dedikasi keluarga besar MASTEL dan para petugas lapangan yang tetap menjalankan tugas pemulihan konektivitas di wilayah terdampak bencana, meskipun menghadapi keterbatasan di lapangan. “Kami menyampaikan empati kepada keluarga besar MASTEL yang tetap bertugas tanpa henti mengembalikan secara cepat konektivitas di wilayah terdampak meskipun turut menjadi korban bencana,” tuturnya.
Meutya menekankan bahwa percepatan pemulihan jaringan telekomunikasi hanya dapat dilakukan melalui kolaborasi lintas sektor yang solid, melibatkan operator telekomunikasi, pemerintah, dan seluruh pemangku kepentingan. “Tidak ada satu pihak yang bisa bekerja sendiri. Kolaborasi yang cepat dan solid adalah kunci menjaga konektivitas nasional,” tegas dia.
Lebih lanjut, Menkomdigi Meutya Hafid mengajak seluruh ekosistem telematika untuk terus menjaga kekompakan dan disiplin strategi dalam membangun Indonesia digital yang tangguh, aman, dan merata, sekaligus mengapresiasi kontribusi MASTEL selama 32 tahun dalam pengembangan sektor telematika nasional.




















