Headline.co.id, Surabaya ~ Kejuaraan Nasional Open Water Finswimming dan Orientasi Bawah Air Piala Gubernur Jawa Timur 2025 diakui sebagai ajang penting dalam pembinaan atlet dan pengembangan sport tourism. Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Kadispora) Provinsi Jawa Timur, M. Hadi Wawan Guntoro, menyatakan bahwa kejuaraan ini tidak hanya berfungsi sebagai barometer olahraga selam nasional, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi daerah.
Kejuaraan yang diadakan setiap tahun ini menjadi platform untuk menjaring bibit atlet sejak usia dini. Hadi Wawan menyoroti partisipasi atlet termuda yang berusia delapan tahun sebagai bukti keberhasilan pembinaan olahraga selam di Jawa Timur. “Kegiatan ini sangat penting untuk pembibitan atlet. Tadi kita lihat sendiri, ada peserta yang masih berusia delapan tahun. Ini menunjukkan pembinaan olahraga selam sudah dimulai sejak dini,” ujarnya di Pantai Pasir Putih Situbondo, Sabtu (13/12/2025).
Kejuaraan ini melibatkan tujuh provinsi serta banyak kabupaten dan kota, termasuk dari luar Jawa Timur, menjadikannya sebagai ajang evaluasi pembinaan atlet di daerah tersebut. “Terkait dengan kehadiran atlet dari berbagai daerah, kita mendapatkan banyak keuntungan. Selain meningkatkan kualitas persaingan, olahraga juga menjadi pemersatu antar daerah. Mereka datang ke Jawa Timur, bertanding, berinteraksi, dan membangun persatuan,” tambah Hadi Wawan.
Dampak ekonomi dari kejuaraan ini juga signifikan. Selama pelaksanaan, tingkat hunian hotel di Situbondo penuh, dan antusiasme masyarakat yang hadir turut menggerakkan sektor UMKM dan pariwisata. “Hotel-hotel penuh, masyarakat juga sangat antusias datang ke sini, tidak hanya menonton tetapi sekaligus berekreasi. Inilah dampak yang kita harapkan dari olahraga,” katanya.
Hadi Wawan juga mengaitkan kejuaraan ini dengan kebijakan nasional yang menempatkan olahraga sebagai bagian dari pengembangan sport tourism. Presiden RI dan Menteri Pemuda dan Olahraga berharap event olahraga dapat menjadi kekuatan ekonomi baru yang berkelanjutan. “Olahraga hari ini tidak hanya soal prestasi. Dengan perencanaan yang baik, event olahraga bisa menarik wisatawan domestik maupun mancanegara dan menjadi kekuatan ekonomi baru,” jelasnya.
Dispora Jawa Timur berharap kejuaraan ini dapat menjadi agenda rutin dalam kalender olahraga, sehingga Jawa Timur semakin dikenal sebagai destinasi utama penyelenggaraan event olahraga nasional. “Harapannya, event seperti ini menjadi agenda tetap. Orang-orang sudah punya rencana, tahun depan ke mana, tahun depan ke mana. Jawa Timur bisa menjadi pilihan terbaik untuk mengikuti dan menyaksikan event olahraga berbasis sport tourism,” tutupnya. (MC Prov Jatim /hjr/eyv)




















