Headline.co.id, Kementerian Dalam Negeri Melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan Mengirimkan Tim Untuk Melakukan Inventarisasi Data Pascabencana Di Provinsi Aceh ~ Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Langkah ini dilakukan untuk memastikan data lapangan terverifikasi dengan baik, termasuk memantau pembangunan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai pusat penguatan ekonomi desa. “Inventarisasi yang akurat merupakan fondasi bagi percepatan pemulihan dan penanganan layanan dasar masyarakat pascabencana,” ujar Dirjen Bina Adwil Safrizal Zakaria Ali pada Jumat, 12 Desember 2025.
Tim tersebut diberi mandat untuk melaksanakan tugas lapangan mulai 10 hingga 14 Desember 2025. Tugas mereka mencakup penghimpunan data dampak bencana, pengecekan progres pembangunan koperasi desa/kelurahan, serta pelaporan harian kepada Posko Percepatan Pemulihan, Rehabilitasi, dan Konstruksi di masing-masing provinsi. Dirjen Safrizal akan memimpin langsung penugasan di Provinsi Aceh, sementara Provinsi Sumatra Utara dipimpin oleh Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi dan Provinsi Sumatra Barat dipimpin oleh Dirjen Bina Pemdes Laode Ahmad P. Bolombo.
Lebih dari seratus pejabat dan staf dari berbagai direktorat terlibat dalam penugasan ini, termasuk Direktorat Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Kawasan Perkotaan dan Batas Negara, Direktorat Polisi Pamong Praja dan Perlindungan Masyarakat, Direktorat Toponimi dan Batas Daerah, hingga Biro Perencanaan. Mereka ditempatkan di sejumlah kabupaten/kota, lain Aceh Utara, Aceh Tamiang, Aceh Timur, Aceh Tengah, Bener Meriah, Langsa, Gayo Lues, Lhokseumawe, Pidie, Aceh Singkil, Aceh Barat, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tenggara, Aceh Selatan, Subulussalam, Aceh Besar, serta puluhan kabupaten/kota lainnya di Sumatra Utara dan Sumatra Barat.
Penugasan ini dilakukan menyusul bencana banjir bandang dan longsor yang terjadi pada 26 November 2025 di Provinsi Aceh, Provinsi Sumatra Utara, dan Provinsi Sumatra Barat.























