Headline.co.id, Pemerintah Kota Banda Aceh ~ melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), mengadakan Rapat Koordinasi Pencegahan Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak. Acara ini digelar dalam rangka kampanye Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan (HAKTP) 2025. Sebanyak 30 peserta dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dan instansi vertikal hadir untuk memperkuat komitmen bersama dalam melindungi perempuan dan anak.
Rapat yang berlangsung di Hotel Seventeen pada Senin, 8 Desember 2025, dibuka secara resmi oleh Wali Kota Banda Aceh, Illiza Saaduddin Djamal. Dalam sambutannya, Illiza menekankan bahwa penanganan kekerasan tidak dapat berhasil jika hanya mengandalkan pemerintah. Ia menyatakan bahwa kolaborasi hingga tingkat gampong adalah kunci utama. “Rakor ini merupakan bentuk komitmen pemerintah dalam memperkuat sinergi multipihak agar seluruh langkah penanganan dan pencegahan berjalan inklusif untuk menekan angka kekerasan,” ujarnya.
Tiara, salah satu peserta rapat, menambahkan bahwa momentum kampanye 16 Hari Anti-Kekerasan terhadap Perempuan menjadi kesempatan penting untuk mengukur dampak peningkatan kesadaran publik. Selain itu, langkah konkret pencegahan berkelanjutan juga menjadi fokus utama. “Kita harus memastikan bahwa upaya yang kita lakukan dapat memberikan dampak nyata dalam menurunkan angka kekerasan,” pungkasnya.





















