Headline.co.id, Jakarta ~ Ketua Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (PTDP), Luhut Binsar Pandjaitan, menekankan pentingnya akurasi data berbasis kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam mempercepat transformasi digital pemerintahan. Fokus utama penekanan ini adalah pada program strategis seperti digitalisasi bantuan sosial (bansos) dan e-katalog.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Luhut dalam Rapat Sosialisasi Tingkat Nasional Piloting Digitalisasi Bansos yang berlangsung di Kantor Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, pada Kamis, 4 Desember 2025. Luhut secara khusus menyoroti keberhasilan pelaksanaan uji coba penyaluran bansos berbasis digital di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Menurut Luhut, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah menunjukkan kesuksesan nyata dalam menjalankan program digitalisasi tersebut. “Antusiasme warga Banyuwangi terhadap program ini cukup tinggi, didasari oleh optimisme bahwa sistem baru ini akan lebih mudah diakses dan mampu mendistribusikan bantuan secara lebih akurat,” ujar Luhut.
Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah bersama Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah memulai uji coba pendaftaran digitalisasi bansos di dua desa, yaitu Desa Kemiren di Kecamatan Glagah, pada Kamis, 18 September 2025. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya lebih besar untuk menciptakan sistem bansos yang transparan, efisien, dan minim penyimpangan.
Dengan mengandalkan teknologi AI, diharapkan proses identifikasi dan verifikasi data calon penerima bantuan dapat dilakukan dengan tingkat akurasi yang tinggi. Hal ini bertujuan agar bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang paling membutuhkan.



















