Headline.co.id, Batu ~ Flores Timur. Banjir lahar dingin kembali melanda lereng Gunung Lewotobi Laki-Laki pada Rabu (3/12/25) dini hari. Material berupa batu, pasir, lumpur, dan potongan kayu meluncur dari puncak gunung, menutup sebagian badan Ruas Jalan Negara Larantuka–Maumere di Desa Hokeng Jaya, Kecamatan Wulanggitang, dan Desa Dulipali, Kecamatan Ile Bura, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Kejadian ini berlangsung sekitar pukul 05.22 Wita, setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut sejak Selasa (2/12/2025). Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan abu vulkanik dan material dari puncak Lewotobi terbawa arus dan menumpuk di beberapa titik jalan strategis.
Kapolres Flores Timur, AKBP Adhitya Octorio Putra, S.I.K., mengonfirmasi kejadian tersebut dan menyatakan bahwa arus kendaraan sempat melambat akibat tumpukan material yang menggenangi badan jalan. “Material lahar dingin menimbun sejumlah titik dan menyebabkan kendaraan, terutama roda dua, harus melaju perlahan. Namun jalur Larantuka–Maumere masih dapat dilalui,” ujar Kapolres pada Rabu pagi.
Kapolres Flotim menyatakan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk pengerahan alat berat guna membersihkan ruas jalan dari material vulkanik. Selain itu, personel Polsek Wulanggitang bersama anggota Koramil dan masyarakat setempat juga turun langsung melakukan pengaturan lalu lintas dan pembersihan manual sembari menunggu alat berat tiba. “Kami telah berkoordinasi dengan Pemda agar alat berat segera diturunkan. Di lapangan, anggota Polsek bersama TNI dan warga membantu pengaturan dan pembersihan agar lalu lintas tetap berjalan,” ungkap AKBP Adhitya Octorio Putra.
Kapolres Flores Timur mengimbau seluruh pengguna jalan yang melintas di wilayah Hokeng Jaya dan Dulipali untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat curah hujan masih tinggi dan potensi banjir lahar dingin susulan masih bisa terjadi. “Kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati, terutama pengendara roda dua. Jika cuaca kembali ekstrem, kami akan melakukan penutupan sementara untuk keselamatan bersama,” tegas Kapolres.
Polres Flores Timur memastikan pemantauan terus dilakukan, baik melalui patroli darat maupun koordinasi dengan perangkat desa dan aparat kewilayahan. Pihaknya juga mengingatkan warga di sepanjang aliran sungai berhulu di Lewotobi untuk tetap siaga terhadap kemungkinan peningkatan debit air.





















