Headline.co.id (Belanda) ~ Sebilah keris Jawa dikembalikan kepada Indonesia, hal tersebut diumumkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda mengumumkan pengembalian sebilah keris Jawa kepada Indonesia pada Rabu (4/3). Keris tersebut merupakan pusaka milik Pangeran Diponegoro.
baca juga: 43 Tahun Terbengkalai, Kini Stasiun Pulau Air Jadi Cagar Budaya dan Diaktifkan Lagi
Ingrid van Engelshoven selaku Menteri Pendidikan, Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan Belanda menyerahkan keris tersebut kepada Duta Besar Indonesia I Gusti Agung Wesaka Puja di Kedutaan Besar Republik Indonesia di Den Haag, Belanda pada 3 Maret, pukul 10 pagi waktu setempat.
Sebelumnya, kerus berwana hitam dengan ukiran berlapis emas itu sempat dikabarkan hilang. Keris tersebut berhasil diidentifikasi setelah dilakukan penelitian terhadap koleksi Museum Volkenkunde, Leiden.
Dikutip dari laman Historia, Ingrid van Engelshoven menyampaikan dirinya bahagia karena bahwa penelitian mendalam ini, yang diperkuat ahli Belanda dan Indonesia, menjelaskan bahwa ini adalah keris yang dicari-cari selama ini. Sekarang keris ini dikembalikan ke negeri asalnya: Indonesia.
Sementara, Ketua Departemen Sejarah Universitas Gadjah Mada Sri Margana yang tergabung dalam tim ahli dari Indonesia memastikan bahwa keris itu milik Pangeran Diponegoro.
baca juga: Antisipasi Penyebaran Virus Corona, KAI Siapkan Kereta Kesehatan Hingga Pos Kesehatan
Setelah Pangeran Diponegoro ditangkap, kerus itu dihadiahkan Kolonel Jan-Baptist Cleerens kepada Raja Willem I pada 1831. Kemudian, keris tersebut disimpan di Koninklijk Kabinet van Zeldzaamheden (KKZ) atau koleksi khusus kabinet Kerajaan Belanda.
Sebelum dipindahkan ke Museum Volkenkunde, keris ini pernah dipamerkan di Philadelphia, Amerika Serikat, pada 1876. Hal ini tercatat dalam katalog pameran yang menyebutkan keris tersebut milik Pangeran Diponegoro.
Penyerahan keris milik Pangeran Diponegoro ini merupakan salah satu bagian dari perjanjian antara Indonesia dengan Belanda pada tahun 1975 tentang pengembalian warisan budaya yang berkaitan dengan tokoh bersejarah.

















