Headline.co.id, Jakarta ~ Pemerintah Provinsi Banten berhasil meraih penghargaan nasional atas keberhasilannya dalam menekan ketimpangan kesejahteraan masyarakat. Penghargaan ini diterima oleh Gubernur Banten, Andra Soni, dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dalam kategori daerah dengan kapasitas fiskal tinggi. Acara penganugerahan ini berlangsung pada Malam Apresiasi Kinerja Pemerintahan Daerah 2025 di Jakarta, Senin (1/12/2025), dengan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian yang menyerahkan penghargaan tersebut.
Gubernur Andra Soni mengungkapkan rasa terima kasihnya atas penilaian yang objektif dari pihak penyelenggara. Ia menegaskan bahwa fokus pemerintahannya sejak awal adalah mengurangi ketimpangan, terutama dalam memperkecil disparitas pembangunan wilayah perkotaan dan perdesaan. “Upaya menurunkan ketimpangan adalah fokus kami. Berbagai kebijakan ditempuh dan disepakati bersama DPRD Banten, termasuk keberpihakan terhadap wilayah perdesaan yang masih menghadapi tantangan aksesibilitas,” ujar Andra Soni.
Salah satu program unggulan yang diinisiasi oleh Pemprov Banten adalah pemerataan pendidikan gratis, yang mencakup pembebasan biaya bagi siswa SMA, SMK, dan Sekolah Khusus swasta. Program ini telah memfasilitasi sekitar 65.000 siswa. Selain itu, Pemprov Banten juga meluncurkan program Bangun Jalan Desa Sejahtera atau “Bang Andra”, yang telah membangun 60 ruas jalan desa sepanjang tahun 2025. Program ini terbukti meningkatkan aksesibilitas ekonomi, pendidikan, dan kesehatan, serta mendorong peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP).
Andra Soni menambahkan, “Ketika jalan-jalan desa dalam kondisi baik, dampaknya sangat luar biasa. Ini mendukung akses pertanian dan berbagai layanan dasar.” Semua strategi tersebut telah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk mewujudkan Banten yang maju, adil, merata, dan bebas korupsi.
Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam sambutannya menyatakan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk menciptakan iklim kompetitif antar daerah. Ia juga menyoroti bahwa Banten merupakan salah satu daerah baru yang berhasil masuk dalam daftar penerima penghargaan tahun ini. “Beberapa daerah rutin mendapatkan penghargaan, namun ada juga daerah baru, salah satunya Provinsi Banten. Prestasi ini harus bisa dipertahankan dan ditingkatkan,” ujar Tito.
Tito Karnavian juga mengungkapkan bahwa pemerintah pusat berencana untuk meningkatkan alokasi dana apresiasi hingga Rp1 triliun pada tahun 2026 bagi daerah-daerah terbaik. Penilaian kinerja pemerintahan daerah dalam ajang ini mencakup tata kelola pemerintahan dan akselerasi Program Strategis Nasional, dengan indikator meliputi pengendalian inflasi, penanggulangan kemiskinan, peningkatan akses layanan pendidikan dan kesehatan, pertumbuhan ekonomi, penyerapan tenaga kerja, hingga penurunan rasio Gini.
Proses seleksi yang berlangsung sejak Oktober 2025 melibatkan 38 provinsi, 415 kabupaten, dan 93 kota. Dari proses tersebut, terpilih 19 daerah finalis yang dinilai mampu mensinergikan kebijakan pusat dan daerah secara efektif.




















