Headline.co.id, Tapanuli Tengah ~ Polri menunjukkan kepedulian terhadap korban bencana di Tapanuli Tengah dengan menyalurkan bantuan medis. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya penanganan bencana di Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Dari Mako Polisi Udara Pondok Cabe, Pusdokkes Polri mengirimkan obat-obatan, bahan habis pakai, serta peralatan kesehatan untuk mendukung pelayanan di wilayah yang masih terisolasi.
Sespusdokkes Polri, Brigjen. Pol. Farid Amansyah, menyatakan bahwa bantuan tersebut telah disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “Berdasarkan asesmen dari Biddokkes Polda Aceh, Sumut, dan Sumbar, Biddokkes Polri mengirimkan bantuan obat-obatan, bahan habis pakai, serta peralatan kesehatan sesuai kebutuhan paling mendesak,” ujarnya, seperti dilansir dari rri, Senin (1/12/25).
Selain logistik kesehatan, Polri juga menurunkan Tim DVI, Tim Kesehatan Lapangan, serta tenaga medis pendukung lainnya untuk memperkuat penanganan medis di lokasi terdampak bencana. Di Sumatera Utara, Polda Sumut melalui Biddokkes bergerak cepat mendistribusikan seluruh bantuan dari Pusdokkes Polri ke daerah yang paling terdampak.
Pada hari Minggu, (30/11/25), bantuan medis diberangkatkan ke Kabupaten Tapanuli Tengah menggunakan pesawat milik Polri. Total lebih dari 33.000 butir tablet obat, ratusan botol sirup obat, serta puluhan alat kesehatan dan bahan medis habis pakai dikirimkan oleh Biddokkes Polda Sumut. Seluruh dukungan ini digunakan untuk memperkuat layanan kesehatan darurat, terutama pada wilayah yang aksesnya masih terputus akibat bencana.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Dr. Ferry Walintukan, S.I.K., S.H., M.H., menjelaskan bahwa pendistribusian bantuan kesehatan ini merupakan komitmen nyata Polri dalam memastikan masyarakat terdampak tetap mendapatkan pelayanan terbaik. “Polda Sumut terus memperkuat dukungan kesehatan, evakuasi, hingga pemulihan pascabencana. Seluruh jajaran kami all-out di lapangan untuk membantu masyarakat,” jelasnya.
Dengan pengiriman medis berskala besar ini, Polda Sumut berharap pelayanan kesehatan di wilayah terdampak dapat berjalan optimal hingga kondisi masyarakat kembali pulih.




















