Headline.co.id, Subang ~ Dalam rangka mendukung ketahanan pangan dan swasembada beras di Jawa Barat, Aqua, perusahaan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) asli Indonesia, meluncurkan program pendampingan petani dengan penerapan pupuk organik. Program ini telah menunjukkan hasil positif di Kampung Cikaret, Desa Pasanggrahan, Subang, di mana para petani berhasil mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan meningkatkan produktivitas lahan mereka.
Sholeh, Ketua Karang Taruna Kampung Cikaret sekaligus petani, mengungkapkan pengalamannya mengikuti program ini. “Kami sangat terbantu dengan adanya pendampingan ini, karena kami jadi lebih mandiri dan bisa mengurangi penggunaan pupuk kimia,” ujar Sholeh dengan penuh semangat dalam keterangannya yang diterima , Jumat (28/11/2025).
Program ini dijalankan melalui kolaborasi dengan mitra seperti Human Initiative dan tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membekali petani dengan pengetahuan melalui Pelatihan Pupuk Cair Organik Gapoktan Subang. Para petani diajarkan cara membuat pupuk cair organik dan mendapatkan pelatihan lapangan untuk memahami proses bertani yang lebih sehat dan berkelanjutan. Selain itu, Aqua juga mendistribusikan alat pres pupuk kepada Kelompok Tani Organik Mandiri untuk mendukung produksi pupuk organik secara mandiri.
Pendekatan bertahap menjadi kunci keberhasilan program ini. “Dengan cara ini, kami bisa lebih mudah beradaptasi dan mengimplementasikan teknik baru,” jelas Sholeh. Keberhasilan program ini tercermin dalam peningkatan produksi gabah di Subang pada tahun 2025 yang mencapai 1 juta ton, naik dari 900 ribu ton pada tahun sebelumnya. Pencapaian ini tidak lepas dari penerapan Integrated Farming System Aqua Berkelanjutan yang mengintegrasikan berbagai aspek pertanian, mulai dari penyediaan air bersih untuk mengairi sawah seluas 4 hektar hingga pendampingan teknis pertanian organik.
Unit Pengelolaan Pupuk Organik sederhana yang dibangun oleh Kelompok Tani Organik Mandiri kini memiliki kapasitas produksi hingga 800 liter dalam satu kali musim tanam, menunjukkan kemandirian petani dalam mengelola sumber daya mereka. Melalui program ini, Aqua tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan petani, tetapi juga menjaga kelestarian sumber daya air dan lingkungan di daerah tangkapan air pabrik Aqua di Subang, membuktikan bahwa praktik bisnis yang berkelanjutan dapat berjalan seiring dengan pemberdayaan masyarakat.

















