Headline.co.id, Amuntai ~ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) melalui Bidang Pembinaan SMP mengadakan kegiatan pendampingan untuk mencegah perundungan, kekerasan, dan intoleransi di sekolah-sekolah tingkat pertama. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, yaitu pada 25 dan 26 November 2025, di SMPN 4 Amuntai dan SMPN 6 Amuntai, dengan melibatkan ratusan siswa serta para guru.
Romeir Evie Febria Kamaq Rivilla, Kepala Bidang Pembinaan SMP Disdikbud HSU, menekankan pentingnya menjadikan sekolah sebagai tempat yang aman, ramah, dan inklusif bagi semua siswa. Ia menegaskan bahwa segala bentuk kekerasan, baik fisik, verbal, maupun perundungan digital, tidak boleh dibiarkan terjadi di lingkungan pendidikan.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap anak di Kabupaten HSU dapat belajar dengan nyaman, bebas dari rasa takut, dan mendapatkan perlindungan penuh dari sekolah,” ujar Evie. Pendampingan ini mencakup materi tentang pencegahan perundungan atau bullying di lingkungan sekolah, pencegahan kekerasan terhadap anak, serta kekerasan berbasis gender online.
Kegiatan ini juga menghadirkan sejumlah narasumber, lain Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) HSU Mayang Melani Hero Setiawan, anggota Tim Satgas BPPPA HSU Afida Nur Aini, serta Psikolog Hardiyanti Rahmah. (MC HSU/Febri, Aulia–Rizki–RHN/Editor Wahyu)


















