Headline.co.id, Lumajang ~ Pemerintah Kabupaten Lumajang memutuskan untuk memperpanjang status tanggap darurat bencana alam akibat erupsi Gunung Semeru. Keputusan ini diambil oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, untuk memastikan perlindungan maksimal bagi masyarakat dan kelancaran penanganan dampak bencana. Perpanjangan ini ditetapkan melalui Keputusan Bupati Lumajang Nomor 100.3.3.2/610/KEP/427.12/2025, yang menegaskan pentingnya penanggulangan darurat yang cepat, tepat, dan terpadu.
Indah Amperawati menjelaskan bahwa meskipun status tanggap darurat sebelumnya telah berakhir, dampak erupsi masih dirasakan oleh warga dan berpotensi mengganggu kehidupan serta penghidupan masyarakat. Status tanggap darurat diperpanjang selama tujuh hari, mulai 26 November hingga 2 Desember 2025. Keputusan ini memberikan landasan hukum bagi seluruh perangkat daerah, terutama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), untuk melanjutkan penanganan darurat, pemulihan infrastruktur, dan perlindungan warga terdampak.
“Perpanjangan status tanggap darurat ini bukan sekadar prosedur administratif, tetapi bentuk komitmen pemerintah daerah untuk melindungi masyarakat dari risiko bencana yang masih ada. Semua pihak harus bersinergi, mulai dari aparat daerah, relawan, hingga masyarakat, agar penanganan pascabencana berjalan lancar dan tepat sasaran,” tegas Indah Amperawati.
BPBD Kabupaten Lumajang menyatakan kesiapan mereka dalam memperkuat koordinasi antar–pemangku kepentingan, memantau kondisi pengungsi, memastikan ketersediaan logistik, serta melakukan mitigasi risiko secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat meminimalkan dampak sosial dan ekonomi akibat erupsi Gunung Semeru, sekaligus memberikan perlindungan optimal bagi warga terdampak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tetap waspada, menjaga keselamatan diri, dan mengikuti arahan petugas di lapangan. Pemerintah daerah memastikan bahwa seluruh bantuan dan layanan darurat, termasuk fasilitas kesehatan, evakuasi, serta pemulihan infrastruktur, tetap tersedia bagi warga yang membutuhkan.
Dengan perpanjangan status tanggap darurat ini, pemerintah dan masyarakat Lumajang kembali menunjukkan semangat gotong royong serta kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. “Keselamatan warga adalah prioritas utama kami. Mari kita hadapi situasi ini dengan tenang, disiplin, dan saling mendukung,” pungkas Indah Amperawati.



















