Headline.co.id, Lumajang ~ Meskipun gedung sekolah mereka terkena dampak awan panas Gunung Semeru, siswa-siswi SDN Supiturang 02 tetap melanjutkan kegiatan belajar. Proses pembelajaran sementara dipindahkan ke SDN Supiturang 01, di mana ruang kelas darurat disiapkan untuk memastikan pendidikan tetap berjalan.
Sebanyak 82 siswa terdaftar, namun 16 di antaranya belum dapat mengikuti pelajaran karena orang tua mereka masih berada di lokasi pengungsian yang jauh. Meski demikian, pihak sekolah dan para guru berusaha keras memberikan layanan pendidikan seoptimal mungkin agar semua siswa tetap mendapatkan hak belajar mereka.
Pengawas Sekolah Kecamatan Pronojiwo, Nur Zaenab, mengapresiasi ketangguhan para siswa dan dedikasi guru dalam menjalankan proses pembelajaran di tengah kondisi darurat. “Anak-anak menunjukkan keberanian dan ketabahan luar biasa. Mereka tetap fokus belajar di tengah keterbatasan ruang kelas sementara. Semangat ini bukan hanya soal pendidikan, tetapi juga membentuk karakter, disiplin, dan ketahanan mental generasi muda menghadapi tantangan hidup,” ujar Nur Zaenab melalui keterangan yang diterima pada Senin pagi (24/11/2025).
Untuk mendukung kelancaran kegiatan belajar, sekolah bekerja sama dengan berbagai pihak menyiapkan fasilitas belajar sementara, termasuk perlengkapan belajar tambahan dan penerapan protokol keselamatan. Upaya kolaboratif ini memastikan bahwa meski dalam situasi bencana, kebutuhan pendidikan anak-anak tetap terpenuhi.
Kisah para siswa dan tenaga pendidik di Supiturang ini menjadi contoh nyata ketangguhan komunitas dalam menghadapi dampak bencana. Semangat belajar yang tetap menyala menunjukkan bahwa bencana tidak dapat memadamkan tekad generasi muda dalam meraih masa depan. Dengan keteguhan siswa dan dukungan tenaga pendidik, pendidikan di Supiturang tetap berjalan, menegaskan bahwa komitmen terhadap pendidikan lebih kuat daripada segala keterbatasan yang ditimbulkan oleh bencana.




















