Headline.co.id, Bekasi ~ Pemerintah secara resmi meluncurkan program Digitalisasi Pembelajaran, yang merupakan salah satu prioritas Presiden untuk meningkatkan kualitas pendidikan nasional. Acara peluncuran yang berlangsung di SMPN 4 Kota Bekasi ini menandai langkah penting dalam pemerataan akses teknologi dan percepatan transformasi pendidikan di seluruh Indonesia.
Dalam laporannya kepada Presiden Prabowo Subianto, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menyatakan bahwa program ini adalah realisasi janji Presiden pada peringatan Hari Guru Nasional 2024 dan amanat dari Inpres Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi sekolah serta Perpres 79 Tahun 2025 terkait pemutakhiran RKP 2025. Program ini mencakup empat komponen utama: distribusi Interactive Flat Panel (IFP), penyediaan laptop, materi pembelajaran digital, dan pelatihan guru. Program ini telah berjalan sejak 15 Agustus 2025, dengan target 288.865 sekolah dan PKPM sebagai penerima manfaat.
Hingga 16 November 2025 pukul 22.00, Abdul Mu’ti melaporkan bahwa 172.550 perangkat IFP telah tiba dan dimanfaatkan, sementara 43.022 unit lainnya sedang dalam proses pengiriman. Diharapkan seluruh target akan tercapai paling lambat 17 Desember 2025. “Monitoring kami menunjukkan perubahan signifikan dalam proses belajar. Suasana kelas menjadi lebih hidup, anak-anak belajar dengan gembira, dan capaian pembelajaran meningkat. Ini bukti revolusi pendidikan yang Bapak Presiden letakkan,” ujar Mu’ti dalam acara peluncuran tersebut.
Pemilihan SMPN 4 Bekasi sebagai lokasi peluncuran bukan tanpa alasan. Mu’ti menjelaskan bahwa sekolah ini telah menerima dan merasakan seluruh paket program prioritas pemerintah, mulai dari revitalisasi ruang kelas, pembangunan toilet ramah disabilitas, hingga implementasi Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG). “Ruang yang Bapak Presiden lihat tadi adalah ruang kelas baru hasil revitalisasi. Sekolah ini juga telah menjalani program MBG tanpa ada laporan keracunan, menerima layanan kesehatan gratis dari Menteri Kesehatan, dan guru-gurunya mendapatkan kenaikan tunjangan serta insentif,” jelas Mu’ti.
Dalam kesempatan tersebut, Mendikdasmen juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, mulai dari Kementerian Sekretariat Negara, Sekretariat Kabinet, jajaran Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, pemerintah daerah, dinas pendidikan, UPT di seluruh Indonesia, hingga relawan digital. “Terima kasih kepada semua pejuang digital yang bekerja siang dan malam untuk mewujudkan Indonesia Cerdas dan Generasi Emas 2045,” ucapnya.
Mu’ti menyampaikan bahwa seluruh 38 provinsi telah menerima distribusi perangkat IFP tahap pertama. Ia menargetkan seluruh perangkat yang direncanakan untuk tahun 2025 dapat tiba sebelum 17 Desember. “Insyaallah semua IFP untuk tahap pertama selesai diterima tahun ini. Dan mudah-mudahan ada lagi di tahun berikutnya,” jelasnya.





















