HeadLine.co.id, (Trenggalek) – Seorang santri gangguan jiwa bernama Samuri (42) dibantai oleh rekannya bernama Matal (61) di Ponpes Hidayatul Mubtadiien Sambirejo, Trenggalek pada Sabtu (29/2). Korban dipukul menggunakan linggis saat tengah tertidur di teras masjid.
Matal mengaku mendapat bisikan gaib sebelum melakukan aksinya. Bisikan itulah yang mendorongnya untuk mengambil linggis dan memukul korban.
Saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan intensif di Polres Trenggalek. AKBP Jean Calvijn Simanjuntak selaku Kapolres Trenggalek mengatakan, alasan bisikan tersebut diungkapkan Matal saat menjalani pemeriksaan.
“Pelaku mengalami halusinasi. Sehingga terjadi pembunuhan itu. Tetapi penyidik masih mendalami kasus ini, sejumlah saksi juga ikut kami periksa untuk memperjelas perkara ini,” ucapnya.
Baca Juga: Tahukah Kamu Daun Bidara? Ternyata memiliki Manfaat dari Kecantikan Hingga Kesehatan
Sebelumnya Matal juga pernah melakukan pembunuhan terhadap sepasang suami istri di Tulungagung. Hal ini membuat penyidik menyelidiki latar belakang pelaku. Rencananya polisi juga akan memeriksa kondisi kejiwaan pelaku.
Pesantren Hidayatul Mubtadiien meladalah salah satu tempat yang digunakan sebagai shelter pascarehabilitasi para pengidap gangguan jiwa serta korban pasung. Sebagian santri ponpes tersebut merupakan pengidap gangguan jiwa dan depresi.


















