Headline.co.id, Tangerang ~ Tabligh Akbar yang dipimpin oleh Ustaz Hilman Fauzi menjadi salah satu acara utama dalam Festival Kelompok Informasi Masyarakat (KIMFest) Nasional 2025. Acara ini berlangsung di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Banten, pada Jumat (14/11/2025). Tabligh Akbar ini mengusung tema yang menekankan pentingnya penguatan akhlak dan literasi digital di tengah perkembangan informasi yang pesat.
Direktur Kemitraan Komunikasi Lembaga dan Kehumasan Kemkomdigi, Marroli J. Indarto, menekankan pentingnya keseimbangan penguatan keimanan dan kecakapan digital dalam kehidupan keluarga. Ia berharap masyarakat yang hadir dapat memperoleh panduan dalam menghadapi tantangan era digital. “Melalui tausiah ini, kita mendapatkan cara bagaimana membimbing keluarga dalam menghadapi tantangan digital dan menjadikan teknologi bukan hanya sebagai sumber yang mudarat tapi juga sarana kebaikan,” ujarnya.
Wali Kota Tangerang, Sachrudin, menyatakan bahwa KIMFest 2025 bukan hanya sekadar ruang penyebaran informasi atau komunikasi publik, tetapi juga merupakan amanah besar yang harus dijalankan dengan integritas dan tanggung jawab. Menurutnya, tantangan era digital semakin kompleks karena informasi menyebar begitu cepat hingga sulit dikendalikan. “Sebagai muslim, setiap amanah yang kita pikul seharusnya dilandasi oleh akhlak mulia dan ketakwaan kepada Allah SWT. Terlebih di era digital seperti sekarang ini, kita dihadapkan pada tantangan yang sangat kompleks. Informasi tersebar begitu cepat. Bahkan kadang sulit kita kendalikan,” katanya.
Sachrudin menambahkan bahwa pondasi spiritual yang kuat diperlukan agar penyebaran informasi selalu berlandaskan nilai kebenaran, kejujuran, dan kebermanfaatan. “Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam telah mengajarkan kita untuk selalu menyampaikan kebaikan dan menjauhi perkataan yang tidak bermanfaat. Dalam konteks peranti saat ini, ajaran ini sangat relevan. Kita tidak hanya dituntut untuk menyebarkan informasi, tetapi informasi yang benar, bermanfaat dan membawa kebaikan bagi masyarakat,” tegasnya. Ia berharap Tabligh Akbar tersebut dapat memberikan pencerahan bagi masyarakat. “Semoga apa yang disampaikan nanti oleh Ustaz idola kita akan memberikan pencerahan, motivasi, dan inspirasi bagi kita semua untuk menjadikan insan yang lebih baik,” ujarnya.
Dalam tausiahnya, Ustaz Hilman Fauzi menekankan pentingnya menjaga komunikasi lisan maupun tulisan di media sosial sebagai kunci keselamatan di dunia dan akhirat. Ia mengingatkan bahwa perilaku berkomunikasi di ruang digital kini menjadi bagian dari pertanggungjawaban seorang muslim. “Apa yang keluar dari lisan kita, apa yang diposting di media sosial kita, apa yang kita hadirkan informasi, apabila tidak benar, bisa membahayakan untuk kita,” katanya.
Ustaz Hilman juga menguraikan prinsip saring sebelum sharing sebagai pedoman utama sebelum membagikan informasi. Pertama, memastikan kebenaran informasi agar terhindar dari hoaks. “Terlebih informasi tentang kekurangan orang lain. Kita harus hati-hati,” ujarnya. Kedua, melakukan cek dan ricek (tabayyun) sebelum memposting karena fitnah dapat menimbulkan dampak yang sangat merusak. Ketiga, memperhatikan manfaat dan dampak (mudarat) dari informasi yang disebarkan. Jika tidak membawa manfaat, sebaiknya tidak dipublikasikan.
Melalui kegiatan keagamaan dan literasi digital di KIMFest 2025 ini, masyarakat diharapkan mampu menjadi agen penyebar informasi yang benar, beretika, dan memberi manfaat bagi ruang digital Indonesia.




















