Headline.co.id, Boven Digoel ~ Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Boven Digoel kembali membuka pendaftaran untuk Calon Mitra Statistik tahun 2026. Rekrutmen ini bertujuan untuk menjaring tenaga lapangan yang akan mendukung pelaksanaan berbagai kegiatan pendataan dan survei BPS sepanjang tahun depan. Pendaftaran dibuka hingga 14 November 2025.
Galih Pranomo, Kepala Subbagian Umum BPS Kabupaten Boven Digoel, menegaskan bahwa perekrutan ini bukanlah penerimaan ASN, P3K, atau CPNS, melainkan kemitraan kerja yang berlangsung selama satu tahun. “Para mitra akan membantu BPS dalam pengumpulan data di lapangan, seperti survei kemiskinan, pengangguran, hingga sensus ekonomi. Mereka akan turun langsung ke rumah-rumah untuk melakukan pendataan,” jelas Galih.
Proses pendaftaran dilakukan secara daring melalui tautan resmi BPS. Namun, bagi masyarakat yang mengalami kendala, dapat menghubungi admin melalui WhatsApp atau datang langsung ke Kantor BPS Kabupaten Boven Digoel pada jam kerja—pukul 08.00–12.00 WIT dan 13.00–15.00 WIT. Seluruh ketentuan dan persyaratan pendaftaran tersedia dalam pengumuman resmi yang telah dirilis BPS.
Galih menjelaskan bahwa pelamar minimal harus berijazah SMA atau sederajat, berusia 17 hingga 50 tahun, serta wajib mengikuti beberapa tahapan seleksi, meliputi seleksi administrasi, tes kompetensi, dan wawancara. Hasil seleksi akan diumumkan pada 5 Desember 2025, dan peserta yang lolos akan menerima Surat Keputusan (SK) dari Kepala BPS untuk bertugas sepanjang tahun 2026.
Menurut Galih, menjadi Mitra Statistik memberikan banyak manfaat, mulai dari pengalaman kerja lapangan, kemampuan komunikasi, hingga peningkatan nilai jual diri dalam dunia kerja. “Yang paling penting adalah pengalaman. Mitra merasakan langsung tantangan pendataan, bertemu masyarakat, dan mengumpulkan data penting. Banyak mitra yang kemudian mendapatkan pekerjaan lebih baik karena pengalaman ini sangat berharga,” tuturnya.
Ia juga mengungkapkan tantangan tahunan dalam proses perekrutan. Tahun sebelumnya, BPS menargetkan 200–300 mitra, namun yang lolos hanya 105 orang, jauh dari kebutuhan lapangan. Setiap mitra yang diterima akan menandatangani kontrak kerja yang mencantumkan hak dan kewajiban. Jika mitra tidak dapat menjalankan tugas sesuai ketentuan tanpa alasan jelas, BPS berhak menghentikan kerja sama dan menunjuk pengganti.
Menutup penjelasannya, Galih mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kesempatan ini sebagai bentuk kontribusi terhadap pembangunan daerah. “Data kemiskinan, pengangguran, dan data pembangunan lainnya lahir dari proses pengumpulan data ini. Karena itu, kami mengajak masyarakat Boven Digoel untuk mendaftar dan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab,” tegasnya.
Dengan dibukanya rekrutmen Mitra Statistik ini, BPS berharap masyarakat dapat berperan aktif dalam menyediakan data yang akurat dan terpercaya sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah.




















