Headline.co.id, Pekanbaru ~ Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Riau dianggap memiliki peran penting dalam mempercepat penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Hal ini disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Ketua TP PKK Provinsi Riau sekaligus Ketua BKOW Riau, Adrias Hariyanto, dalam acara Advokasi Perubahan Perilaku Bagi Organisasi Wanita untuk Percepatan Penurunan Stunting Provinsi Riau Tahun 2025 yang berlangsung di Hotel Bono Pekanbaru pada Kamis (13/11/2025).
Adrias menjelaskan bahwa berdasarkan data dari Pemprov Riau melalui Dinas P3AP2KB yang menggunakan data SSGI, prevalensi stunting di Riau pada tahun 2024 mencapai 20,1 persen. Pemerintah menargetkan penurunan angka tersebut menjadi 13 persen pada tahun 2029 sesuai dengan RPJMD 2025–2029. “Artinya, dalam lima tahun ke depan kita harus menurunkan 7,1 persen secara konsisten dan merata di seluruh kabupaten dan kota,” ujarnya.
BKOW, yang menaungi banyak organisasi perempuan, memiliki jaringan yang kuat hingga ke tingkat masyarakat bawah, menjadikannya mitra strategis pemerintah dalam upaya menurunkan stunting. “BKOW dapat berperan melalui edukasi gizi, kesehatan, pendampingan masyarakat, hingga advokasi kebijakan,” tambah Adrias.
Ia menekankan pentingnya peran organisasi perempuan untuk terjun langsung menyentuh kelompok sasaran, mulai dari ibu muda, calon pengantin, hingga remaja. “Kita bisa memberikan edukasi tentang pola makan sehat, gizi seimbang, hingga cara membesarkan anak dengan benar,” jelasnya lebih lanjut.




















