Headline.co.id, Paringin ~ Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 tahun 2025, Kabupaten Balangan memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dan memastikan pelayanan kesehatan menjangkau seluruh lapisan masyarakat, termasuk di daerah terpencil. Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan, H. Ahmad Sauki, menekankan bahwa HKN bukan hanya acara seremonial, tetapi juga ajakan untuk memperkuat aksi nyata menuju Generasi Sehat, Masa Depan Hebat.
“Kami ingin memastikan setiap warga Balangan mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak, tidak hanya di fasilitas kesehatan, tetapi juga langsung di rumah melalui layanan Home Care. Ini bentuk nyata kehadiran pemerintah dalam menjaga kesehatan masyarakat,” ujar Ahmad Sauki, Rabu (12/11/2025).
Salah satu inovasi unggulan Dinas Kesehatan Balangan adalah program Home Care, yang menghadirkan pelayanan kesehatan langsung ke rumah warga. Program ini terutama ditujukan bagi lansia, penyandang disabilitas, serta masyarakat yang kesulitan menjangkau fasilitas kesehatan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan, layanan Home Care terus menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2023 tercatat sebanyak 1.300 kunjungan, meningkat menjadi lebih dari 4.000 kunjungan pada 2024. Hingga September 2025, telah terealisasi 4.646 kunjungan, dengan target mencapai 5.189 kunjungan hingga akhir Oktober. Peningkatan ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan jemput bola yang diinisiasi pemerintah daerah.
Selain Home Care, Dinas Kesehatan juga memperkuat keberadaan Puskesmas Terpadu dan Berdaya Saing di berbagai wilayah. Layanan 24 jam, fasilitas gawat darurat, serta rawat inap terus dikembangkan agar masyarakat di setiap kecamatan mendapatkan pelayanan yang cepat dan memadai.
Laporan Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Balangan Tahun 2024 mencatat berbagai capaian positif di bidang pelayanan dasar dan kesehatan masyarakat. Pada pelayanan kesehatan ibu dan anak, sebanyak 1.668 ibu hamil, 1.632 bayi baru lahir, serta 7.629 balita telah mendapat pelayanan sesuai standar. Dalam pengendalian penyakit tidak menular, tercatat 10.488 penderita hipertensi dan 2.979 penderita diabetes melitus telah memperoleh penanganan sesuai standar. Selain itu, 276 warga dengan gangguan jiwa berat juga mendapat perawatan rutin.
Di bidang sanitasi lingkungan, capaian rumah tangga dengan akses sanitasi layak di Balangan telah mencapai 97,01 persen, melampaui target 94 persen, melalui program Balangan Sanitasi Layak dan Aman (Basalaman). Program Balangan Lawan Stunting (Balanting) juga terus digalakkan melalui pemberian makanan tambahan, edukasi gizi, dan pembinaan posyandu di seluruh kecamatan.
Upaya peningkatan kesehatan pelajar diperkuat melalui program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) yang memberikan layanan pemeriksaan kesehatan dan edukasi gizi di sekolah dasar hingga menengah. Sementara itu, penguatan sistem Public Safety Center (PSC) 119 memudahkan masyarakat memperoleh respon cepat dalam kondisi darurat medis. Penerapan digitalisasi data kesehatan juga mempercepat proses pelaporan dan deteksi kasus di lapangan.
Ahmad Sauki menegaskan, keberhasilan pembangunan kesehatan tidak hanya ditentukan oleh ketersediaan fasilitas dan tenaga medis, tetapi juga oleh kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup bersih dan sehat. “Kami ingin menumbuhkan kesadaran bahwa sehat berawal dari diri sendiri dan lingkungan. Pemerintah hadir dengan berbagai program, tetapi keberhasilannya bergantung pada kemauan masyarakat untuk hidup sehat,” ungkapnya.
Ia juga mengajak seluruh tenaga kesehatan, kader posyandu, tokoh masyarakat, dan dunia usaha untuk bersama-sama mendukung upaya pembangunan kesehatan di daerah. “Generasi sehat hari ini adalah fondasi masa depan yang hebat. Mari jadikan momentum HKN ini sebagai langkah bersama menuju Balangan Baharat Bagarak Hancap yang sehat, tangguh, dan berdaya,” tambahnya.



















