Headline.co.id, Padang ~ Pemerintah Kota Padang Panjang menegaskan komitmennya untuk memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama di tengah masyarakat yang beragam. Langkah ini merupakan bagian penting dari upaya menjaga harmoni sosial dan memperkuat identitas kota yang dikenal religius dan terbuka. Wali Kota Padang Panjang, Hendri Arnis, melalui Wakil Wali Kota Allex Saputra, menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan saling menghargai di tengah perubahan zaman yang semakin cepat.
Allex Saputra menyatakan, “Padang Panjang dikenal dengan kerukunan dan keterbukaannya sejak dulu. Generasi muda perlu terus diedukasi agar tidak mudah terpecah oleh isu-isu yang bisa mengganggu persatuan,” saat membuka Rapat Kerja Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) di Aula BPBD Kesbangpol, Jumat (7/11/2025). Wakil Wali Kota menilai tantangan ke depan semakin kompleks, terutama dalam menghadapi era bonus demografi 2030–2045, di mana kelompok muda akan menjadi penopang utama pembangunan bangsa.
“Anak-anak muda harus disiapkan menjadi generasi yang toleran, menghargai perbedaan, dan peka terhadap nilai-nilai kebangsaan. FKUB punya peran strategis dalam menjaga keseimbangan sosial dan spiritual di tengah masyarakat,” tambahnya. Rapat kerja FKUB ini menjadi wadah untuk memperkuat sinergi pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat dalam membangun pola komunikasi lintas iman yang konstruktif dan solutif.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Padang Panjang, Muklis M, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota yang terus mendukung eksistensi FKUB sebagai mitra strategis dalam menjaga kedamaian daerah. “Kita patut bersyukur, selama ini Padang Panjang tetap rukun, damai, dan harmonis. Kepengurusan baru FKUB diharapkan bisa terus menjaga semangat itu,” katanya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kesbangpol Nofiyanti menjelaskan bahwa FKUB memiliki dasar hukum kuat melalui Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri Tahun 2006. “FKUB bukan hanya wadah formal, tetapi forum dialog yang menjembatani antarumat beragama untuk memperkuat kerukunan dan mempererat hubungan sosial di daerah,” ujarnya.
Ketua FKUB Padang Panjang, Buya Alizar, menegaskan komitmen kepengurusan baru untuk menjalankan amanah dengan penuh tanggung jawab dan semangat kebersamaan. “Kami berkomitmen melanjutkan kerja sama yang baik pemerintah, tokoh agama, dan masyarakat. FKUB akan terus aktif menjaga persaudaraan dan kerukunan umat beragama,” ungkapnya. Ia menambahkan, kerukunan harus diwujudkan dalam perilaku nyata di kehidupan sehari-hari. “Kerukunan bukan sekadar slogan, tapi harus menjadi tindakan nyata di lingkungan tempat kita tinggal.”
Rapat kerja yang diikuti sekitar 50 peserta dari unsur instansi, pengurus FKUB, dan tokoh masyarakat ini menghasilkan kesepahaman bersama untuk memperkuat peran FKUB sebagai garda depan pemelihara keharmonisan antarumat beragama di Padang Panjang. Dengan langkah ini, Padang Panjang meneguhkan dirinya sebagai kota religius, toleran, dan damai, sekaligus menjadi contoh nyata penerapan nilai-nilai kebinekaan di tingkat lokal. (Mc Padang Panjang/harris)


















