Headline.co.id, Sleman ~ Dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) pengurus Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma), rombongan BUMDesma LKD Kabupaten Muara Enim, Sumatra Selatan, melakukan kunjungan studi lapangan ke Bumkalma Poerboyo LKD di Kalurahan Tegaltirto, Kapanewon Berbah, Kabupaten Sleman, pada Kamis (6/11/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian Sekolah BUMDesma yang diikuti oleh perwakilan pengurus BUMDesma Muara Enim.
Rombongan tersebut disambut oleh Ketua Penasihat Bumkalma Poerboyo LKD, Arihadi, yang juga menjabat sebagai Lurah Kalitirto. Dalam sambutannya, Arihadi berharap agar para peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga mampu menerapkannya di daerah masing-masing untuk memperkuat kelembagaan BUMDesma. “Di Bumkalma Poerboyo LKD, seluruh kegiatan dijalankan dengan prinsip transparansi, terukur, dan selalu dievaluasi secara berkala. Semoga praktik baik ini dapat menjadi inspirasi bagi pengelolaan BUMDesma di berbagai daerah,” ujarnya.
Rahmat, perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Muara Enim, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan kelanjutan dari pembelajaran teori yang telah dilakukan sebelumnya. “Kami ingin melengkapi ilmu yang didapat di Sekolah BUMDesma dengan praktik lapangan di Sleman. Harapannya, pengalaman ini bisa diterapkan secara maksimal di Muara Enim,” tutur Rahmat. Ia juga menyampaikan ketertarikan rombongan untuk mengunjungi Sentra Pemberdayaan Perempuan dan Gizi (SPPG) yang dikelola Bumkalma sebagai bagian dari inovasi sosial berbasis desa.
Direktur Bumkalma Poerboyo LKD, Aris Nugroho Aji P., memaparkan sejumlah unit usaha yang saat ini dijalankan. Selain Simpan Pinjam Dana Bergulir Masyarakat (DBM), Bumkalma juga mengembangkan usaha toko, transportasi, konveksi, dan program sosial Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah berjalan sejak Agustus 2025. “Program MBG saat ini sudah melayani sekitar 3.200 penerima manfaat dari target 3.999 orang,” jelas Aris.
Lebih lanjut, Aris mengungkapkan bahwa Bumkalma berhasil mempertahankan tingkat tunggakan nol persen pada program simpan pinjam berkat penerapan sistem tanggung renteng berjenjang antar kelompok. “Kami rutin melakukan pembinaan, pelatihan, serta evaluasi administrasi dan kinerja kelompok. Pendampingan aktif inilah yang menjaga kepercayaan dan kedisiplinan anggota,” pungkasnya.
Kegiatan studi lapangan ini menjadi ajang saling belajar dan berbagi praktik baik antar daerah, sekaligus memperkuat semangat kolaborasi dalam pengembangan BUMDesma yang transparan, mandiri, dan berdaya guna bagi masyarakat desa.




















