Headline.co.id, Probolinggo ~ Pemerintah Kota Probolinggo bersama Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo berupaya meningkatkan kualitas data statistik untuk mendukung perencanaan pembangunan yang tepat sasaran. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 5 November 2025, di Hotel Bromo View, dengan fokus pada Penguatan Kelembagaan dan Sistem Statistik Nasional dalam Penyelenggaraan Satu Data di Kota Probolinggo. Acara ini dihadiri oleh produsen data dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan wali data pendukung di lingkungan Pemkot Probolinggo.
Wali Kota Probolinggo, dr. Aminuddin, membuka acara tersebut didampingi oleh Wakil Wali Kota Ina Dwi Lestari dan Pj. Sekretaris Daerah Rey Suwigtyo. Kepala BPS Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni, menjelaskan bahwa tujuan kegiatan ini adalah untuk memperkuat kelembagaan statistik sektoral dan meningkatkan keseragaman pemahaman antar-OPD dalam implementasi sistem statistik nasional. “Output yang kami harapkan adalah peningkatan kualitas penyelenggaraan statistik sektoral dan keseragaman pemahaman kelembagaan, sehingga Satu Data Indonesia dapat berjalan efektif di Kota Probolinggo,” ujarnya.
Wali Kota Aminuddin menekankan pentingnya validitas dan keterpaduan data lintas sektor untuk mendukung perencanaan pembangunan yang terarah dan efisien. Ia menyatakan, “Data harus riil dan terbarui mulai dari tingkat kelurahan. Dari data inilah prioritas pembangunan bisa dipetakan dengan tepat—mana yang mendesak, mana yang bisa ditunda—sesuai dengan kondisi keuangan daerah.” Aminuddin juga menyoroti peran strategis sumber daya manusia, khususnya sekretaris dan kepala bidang di setiap OPD, dalam menjaga kualitas data serta mempercepat proses pengambilan keputusan berbasis bukti.
Menurut Aminuddin, keberhasilan pembangunan di Kota Probolinggo tidak terlepas dari perencanaan berbasis data yang akurat. Hal ini terbukti dari capaian penurunan angka kemiskinan dari 6,18 persen menjadi 5,69 persen, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dari 5,18 persen menjadi 5,88 persen. “Angka-angka ini menjadi bukti bahwa data yang kuat melahirkan kebijakan yang tepat sasaran,” tambahnya.
Kegiatan ini juga menghadirkan narasumber Kepala BPS Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni, yang membawakan materi tentang Dimensi Sistem Statistik Nasional dan Sosialisasi Sensus Ekonomi 2026. Selain itu, Kepala Bapperida sekaligus Pj. Sekda Rey Suwigtyo memberikan paparan mengenai Penguatan Kelembagaan Penyelenggaraan Satu Data Kota Probolinggo guna mendukung visi dan misi pembangunan daerah.
Langkah penguatan sistem statistik ini merupakan bagian dari komitmen bersama Pemkot Probolinggo dan BPS untuk mewujudkan pemerintahan berbasis data. Setiap kebijakan disusun atas dasar bukti, bukan asumsi, menuju tata kelola pembangunan yang efisien, transparan, dan berkelanjutan.



















