Headline.co.id (Lombok) ~ Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok resmi melahirkan 284 lulusan baru yang digadang menjadi pionir “green human capital” untuk mendukung masa depan pariwisata berkelanjutan di Indonesia. Dalam Wisuda ke-VI bertema “NTB Green Human Capital Generation for the World”, Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Enik Ermawati, atau akrab disapa Ni Luh Puspa, menegaskan pentingnya peran generasi muda yang peduli lingkungan, adaptif terhadap teknologi, dan berwawasan global.
“Tema wisuda Poltekpar Lombok tahun ini memiliki makna yang luar biasa dan sangat relevan dengan semangat pariwisata berkelanjutan serta komitmen NTB menjadi provinsi hijau di masa depan,” ujar Wamenpar Ni Luh Puspa dalam sambutannya saat menghadiri Wisuda ke-VI Poltekpar Lombok, Sabtu (25/10/2025).
Ni Luh Puspa menekankan, para lulusan tidak hanya dibekali kemampuan teknis di bidang hospitality dan manajemen pariwisata, tetapi juga nilai-nilai keberlanjutan yang menjadi kunci daya saing global. “Sebanyak 284 mahasiswa yang diwisuda kali ini diharapkan menjadi generasi pariwisata masa depan yang peduli terhadap lingkungan, memiliki literasi digital tinggi, dan mampu melihat peluang global,” jelasnya.
Menurutnya, penguasaan teknologi menjadi elemen penting dalam memperkuat promosi pariwisata berkelanjutan, terutama di era digitalisasi.
“Sebagai bagian dari generasi digital, lulusan Poltekpar Lombok diharapkan mampu memanfaatkan teknologi sebagai instrumen strategis dalam mengembangkan ekowisata, desa wisata, dan pariwisata berbasis komunitas,” tutur Ni Luh.
Baca juga: Tangisan Bayi Bangunkan Warga, Terungkap Penemuan Bayi di Sumberharjo Prambanan
Lulusan Siap Berlayar ke Dunia Profesional
Direktur Poltekpar Lombok, Ali Muhtasom, menyebutkan bahwa sekitar 85 persen lulusan tahun ini telah terserap di dunia kerja. Sisanya melanjutkan pendidikan, berwirausaha, atau memilih jalur profesional sebagai freelancer.
“Putra-putri terbaik bangsa yang diwisuda hari ini siap berlayar menuju dunia profesional pariwisata global. Mereka adalah green human capital generation—pionir masa depan pariwisata berkelas dunia,” ujar Ali dengan optimis.
Ali juga menyampaikan capaian membanggakan Poltekpar Lombok yang baru berusia sembilan tahun. Sejak berdiri pada 16 September 2016, kampus tersebut kini berhasil meraih akreditasi ‘unggul’ dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Predikat tersebut diserahkan langsung oleh Slamet Wahyudi, Anggota Dewan Eksekutif BAN-PT.
“Capaian ini adalah hasil komitmen seluruh sivitas akademika dalam menerapkan budaya inovasi, kolaborasi, dan peningkatan kualitas berkelanjutan,” tambahnya.
Baca juga: Mobil Kijang Super Hilang di Warung Bakso Manding, Polisi Selidiki Dugaan Pencurian di Bantul
Wujud Nyata Pariwisata Hijau di NTB
Selain menghadiri wisuda, Wamenpar Ni Luh bersama Sesmenpar Bayu Aji dan jajaran Kementerian Pariwisata turut melakukan kunjungan ke Desa Wisata Bilebante, Lombok Tengah, pada Jumat (24/10/2025).
Dalam kunjungan tersebut, Ni Luh berkeliling area persawahan menggunakan cidomo dan sepeda, berinteraksi dengan warga, serta mencicipi minuman tradisional khas desa tersebut, mulegati. Kegiatan ini menjadi simbol dukungan nyata terhadap pengembangan desa wisata berbasis lingkungan dan budaya lokal.
“Desa Wisata Bilebante adalah contoh konkret bagaimana masyarakat bisa berperan aktif dalam membangun pariwisata yang berkelanjutan, ramah lingkungan, dan tetap menjaga nilai budaya lokal,” ucap Ni Luh.
Dukungan Pemerintah untuk SDM Pariwisata Hijau
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif terus berkomitmen memperkuat sumber daya manusia (SDM) pariwisata di daerah, termasuk melalui institusi pendidikan seperti Poltekpar Lombok.
Acara wisuda turut dihadiri oleh pejabat Kemenparekraf, di antaranya Sekretaris Kementerian Pariwisata Bayu Aji, Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Martini M. Paham, serta Kepala Biro Perencanaan dan Keuangan Norman Sasono, bersama para direktur Poltekpar dari seluruh Indonesia.
Dengan dukungan kelembagaan dan penguatan kompetensi, diharapkan Poltekpar Lombok dapat terus menjadi pusat penghasil SDM pariwisata unggul yang berdaya saing global serta berkontribusi pada visi “Green Tourism Indonesia 2030”.
Baca juga: Polisi Telusuri CCTV untuk Ungkap Pelaku Pembuangan Bayi di Prambanan Sleman




















